"jadi.. bagaimana seorang wanita cantik sepertimu bisa selamat dari semua ini.??" tanya pria tersebut dengan senyum menawannya
"ehh.. nampak memerah muka angie saat menatap mata andry."
"hei. jangan cman liatin jawab pertanyaanku tadi."
angie pun mulai menceritakan semua kejadian hingga saat pras meninggalkannya sampai saat dia bertemu dgn andry.
"sialan memang tuh orang, bisanya ninggalin wanita cantik ini sendirian dalam keadaaan gawat gini." ujar andry
15 menit mereka berkendara dijalanan toll..
"sepertinya kita kehabisan bensin nih.. kata angie"
"ohhh... iya, kita harus nyari pom bensin nih"
"bukan ... kita harus nyari dukun beranak" dgn muka juteknya
"hahhaahha.. lucu juga ya kamu"
"kyk nya kita harus jalan kaki ini, kalo mau keluar dari kota ini."
"aku mau nyari orang yg selamat dulu."
"serius??" tanya andry heran
"ya dimana aja. aku juga mau nyari keluargaku juga"
angie... kita ini dalam kondisi darurat. sebuah bencana melanda kota ini atau mungkin negara ini.
kita gak tahu siapa yg selamat atau siapa yg nggak. jgn ngorbanin diri mu hanya untuk mencari tahu.
sekarang. mereka semua sudah MATI. kamu tahu teman sekantorku yg selamat juga mencoba memakanku semalam.
dan aku sudah menikam kepalanya dengan sebuah linggis.
terima kenyataan ini ngie..!! kita yg selamat harus bertahan hidup dari keadaan ini. hingga datang bantuan.
aku gk mau mati sia sia... hanya untuk mencari orang2 yg selamat.
ikut denganku, kita harus keluar kota..
"ehhhhmmm... tapi..."
"gak usah banyak mikir. kalo mau selamat kita harus ke tempat polisi atau tentara. mereka bisa menolong kita.
dan mejelaskan penyebab bencana ini"
kita jalan keluar dari toll ini. kita akan sampai di mabes polri.
"baiklah"
angie pun setuju pergi dengan andry untuk mencari pertolongan dan mencari tahu kenapa ini semua terjadi.
<<Part4
Part6>>
Demikian artikel tentang Cerita Zombie Indonesia : Mati Sebagai Pahlawan, atau Hidup Sebagai Pecundang (Part 5) ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Cerita Zombie Indonesia : Mati Sebagai Pahlawan, atau Hidup Sebagai Pecundang (Part 5) ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.
