Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan 👉 Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

Content Placement

Berikut adalah daftar 50 situs Jaringan Backlink kami!
01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

Peluang Agen Iklan Online
Tampilkan postingan dengan label Urban Legend (Orang). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Urban Legend (Orang). Tampilkan semua postingan

Misteri Permainan Kagome Kagome (Circle You, Circle You)

Info informasi Misteri Permainan Kagome Kagome (Circle You, Circle You) atau artikel tentang Misteri Permainan Kagome Kagome (Circle You, Circle You) ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.


Kagome, kagome adalah permainan anak-anak di Jepang yang dimainkan sekelompok anak-anak yang bernyanyi sambil berjalan bergandengan tangan melingkari seorang anak yang sedang menjadi oni (iblis) sambil menyanyikan lagu yang kedengarannya sedikit aneh. Anak yang menjadi oni duduk mendekam di tengah lingkaran sambil menutup mata dengan tangannya. Ketika lagu selesai dinyanyikan, anak itu harus menebak nama anak yang persis ada di belakangnya. Anak yang namanya berhasil ditebak akan menjadi oni selanjutnya.

Permainan ini menyimpan banyak misteri dikarenakan lirik lagunya yang begitu misterius. Kira-kira seperti ini liriknya : 
Kagome Kagome kago no naka no tori wa
** Kagome kagome burung dalam sangkar
Itsu Itsu deyaru yoake no ban ni
**Kapan kapan kau keluar? Saat malam dini hari
Tsuru to kame to subetta
** Burung jenjang dan penyu tergelincir
Ushiro no shoumen daare
** Siapa yang ada tepat di belakang?

Salah satu kisah tragis yang terkait dengan lagu ini adalah kisah anak-anak panti asuhan di Jepang yang menjadi objek eksperimen berbahaya para ilmuwan Nazi (Jerman). Kisah ini terjadi saat & setelah perang dunia ke-2 berakhir.

Di sebuah bukit daerah Shimane, dekat dengan area Hiroshima. Banyak ilmuwan Nazi gila yang melakukan eksperimen tidak bisa diterima oleh akal sehat. Ilmuwan-ilmuwan ini (Nazi) di kenal sebagai ilmuwan yang sering melakukan eksperimen aneh dan selalu tersembunyi di bawah radar. Dan kali ini, mereka ingin meneliti sebuah 'keabadaian'. Mereka beranggapan, di dalam otak terdapat �tombol kematian universal� yang aktif setelah otak manusia berkembang dan tombol inilah yang mengatur kematian seseorang.

Para ilmuwan gila ini mengemukakan bahwa mereka bisa mengangkat �tombol� tersebut dan memberikan manusia sebuah keabadian dan eksperimen ini pun berlangsung pada tahun 1942. Mereka memilih sebuah panti asuhan di Jepang sebagai tempat eksperimen mereka dan objek penelitian mereka adalah anak-anak yang tinggal di panti asuhan tersebut. 

Sebelum anak-anak tersebut di teliti, mereka akan melalui tes psikologi dan mendapat banyak imunisasi agar terhindar dari cacat. Dan saat itu, mereka memulai experimen mereka dengan membedah salah satu staff panti tersebut untuk mencari tahu perbedaan antara otak manusia dewasa dan anak-anak. Sambil mencari �tombol kematian� tersebut agar dapat memulai eksperimen gila mereka.

Korban pertama eksperimen tersebut adalah anak yang paling tinggi di antara semua anak di panti tersebut. Mereka mulai membelah kepala anak itu dan mengangkat �tombol kematian�nya. Namun naas, saat kepalanya di tutup, anak ini kemudian tewas dan mayatnya di buang begitu saja di hutan belakang panti asuhan tersebut.

Setelah mendapat banyak peralatan baru dan menggunakan metode-metode yang berbeda di setiap penelitiannya. Para ilmuwan ini akhirnya berhasil mengangkat �tombol kematian� tersebut dan membangunkan banyak pasien mereka dan pada tahun 1943, mereka sukses mengangkat �tombol kematian� seorang gadis termuda di panti tersebut, namun sayangnya gadis kecil ini kehilangan kemampuan untuk berkeringat. Para ilmuwan ini merasa begitu senang dan berpesta pora dan akhirnya mereka beristirahat untuk sementara waktu.

Namun, keesokan paginya, anak ini tidak bangun dari tidurnya dan mengalami koma. Sayang, para ilmuwan ini tidak menyerah begitu saja, beberapa saat kemudian entah dengan metode apa, mereka berhasil membangunkannya kembali dan eksperimen inipun berlanjut.
Kali ini, eksperimen yang berbeda lagi. Mereka berencana untuk mengamputasi tangan dari salah satu anak dan menggantinya dengan tangan buatan yang rencananya akan di kirim dari Moskow, Rusia. Mereka memilih salah satu anak perempuan dan mengamputasi tangannya begitu saja. Tetapi, tangan buatan tersebut tak kunjung datang dan anak perempuan itupun hidup dengan satu tangan saja.
Salah satu anak panti yang tidak menyukai eksperimen tersebut mulai memberontak. Ia mencuri dan menghancurkan catatan, peralatan dan merusak ruangan penelitian mereka. Dibandingkan umurnya yang masih 8 tahun, ia mengakibatkan banyak kerusakan yang tak sesuai dengan ukurannya. Ilmuwan senior begitu memandang hina dirinya namun mereka tak melakukan apapun agar tak menimbulkan kecurigaan. 
Mereka malah menyuruh tentara Nazi untuk menghabisinya. Bocah kecil tersebut secara brutal dipenggal oleh bayonet tumpul dan mayatnya tidak di kubur. Ia di buang begitu saja di hutan belakang panti tersebut dan para tentara mengatakan kepada penjaga anak-anak bahwa ia telah menemukan keluarga yang baru.
Para ilmuwan tersebut melanjutkan eksperimen mereka dengan anak-anak yang sudah dibedah sebelumnya untuk mencoba metode baru mereka. Menyedihkan, tak ada satupun dari mereka yang selamat. Pada beberapa anak, ada yang kehilangan dahinya, dagu dan lidahnya di angkat, dan ada yang setengah kepalanya hilang. Tragisnya, semua percobaan ini tanpa menggunakan obat anastetik saat anak-anak malang ini dibedah (tanpa dibius terlebih dahulu agar tidak merasakan sakit). 
Bayangkan saja bagaimana rasa sakit yang di alaminya dan bagaimana jeritan mereka? Para ilmuwan ini malah berpendapat bahwa eksperimen ini tidak bekerja pada anak-anak. Sehingga, mereka pun memilih beberapa penjaga anak-anak (dewasa) untuk di bedah. Dan mengejutkannya mereka semua selamat dan bertahan.
Saat eksperimen itu sedang berjalan, beberapa ilmuwan diperintahkan untuk melihat kondisi dan sikap anak-anak yang masih bertahan. Disinilah hal-hal aneh mulai terjadi. Di jurnal salah seorang ilmuwan tertulis
�Awalnya mereka terlihat normal-normal saja seperti anak-anak lainnya. Bermain dengan ceria, belajar dengan normal tapi jika mereka terpisah dengan kelompoknya, mereka seperti .. hilang.. mereka mondar-mandir tidak jelas, dengan senyum kosong di wajah mereka, mereka selalu menatap langsung kepadamu. Jika di dekati dari belakang, mereka akan berbalik secepat kilat dan beberapa saat, kau dapat melihat ekspresi yang jahat di wajah mereka dan akan membuatmu gemetar. Namun kemudian kau akan sadar mereka hanya sedang membuat senyuman manis di wajah mereka lagi.
Hal lain yang rasanya seperti mengikuti kami, hanya pada saat kami sendiri. Setelah selesai dengan ketikanku dan menuju ruanganku, seringkali aku dikejutkan oleh salah satu anak yang berdiri beberapa meter di lorong yang gelap dan memandangiku. Ketika aku beranjak menuju ruanganku, ia mengikutiku dan aku pun langsung menutup pintuku, mengganjalnya dengan kursi dan kemudian aku tidur dengan tenang. Rasanya mereka seperti hantu di malam hari. Dan hal yang lucu terjadi, aku sering melihat salah satu anak dengan rambut yang sedikit kemerahan. Namun saat aku bertanya pada penjaga, mereka menjawab bahwa tidak ada anak yang seperti itu disini.
Mereka juga sering bermain bahkan sebelum kami datang. Aku tidak memiliki banyak pengetahuan tentang Jepang, tapi nama permainan itu sepertinya �kagome kagome� berdasarkan jawaban salah satu translator kami. Beberapa anak mengelilingi salah satu anak yang duduk di tengah sendirian, bersama mereka berpengangan tangan dan mulai berjalan mengelilinginya dengan wajah yang menakutkan sambil bernyanyi lagu yang aneh, kau akan kalah jika kau curang.
Setelah berbicara dengan mereka, aku melihat sepertinya mereka lebih banyak melamun, pelupa dan terkadang pandangan mereka kosong, seolah-olah eksperimen itu menghapus memori mereka. Tapi sepertinya bukan jenis lamunan yang polos, namun lebih jahat. Mereka akan melihatmu dengan pandangan mata yang lebar dan bertanya padamu pertanyaan yang sepertinya telah mereka ketahui sebelumnya. Salah satunya pernah bertanya �kapan nenekmu mati, apa benar dia meninggalkanmu sebuah jam tangan berlapis emas?� rasanya gila, tapi aku menjawabnya dengan jujur �iya .. �
---
Pada awal tahun 1945 saat Hiroshima di bombardir musuh dan Jerman terkena denda, eksperimen itu di hentikan. Orang-orang Jerman itu mulai membereskan alat-alat mereka, sebagian dari mereka sudah ada yang pulang dikarenakan mental mereka yang hampir gila karena menghadapi sikap anak-anak tersebut hingga hanya 4 ilmuwan yang tersisa.
Setelah mengirim peralatan mereka yang terakhir, para ilmuwan itu menganggap mereka harus berpamitan dengan para penjaga anak-anak tersebut dan merekapun melakukannya. Dan yang membuat salah satu ilmuwan ketakutan dan mengejutkan ilmuwan lainnya, kepala penjaga tersebut mengatakan dalam bahasa Jerman yang fasih �maukah kalian bermain satu permainan terakhir dengan kami?�
Tiga dari mereka setuju, dan mereka memulai permainan tersebut. Para ilmuwan itu mulai menutup mata mereka dan anak-anak beserta penjaganya mulai mengelilingi mereka.
�Sekarang.. Jika kau curang, kau kalah..�
Satu-satunya ilmuwan yang tersisa lari ketakutan menuju truk terakhir tanpa melihat ke belakang lagi
-SELESAI-
Kisah ini dikatakan benar-benar terjadi dan kisah ini pun telah dituangkan dalam sebuah video dan lagu (vocaloid). Bagi yang ingin melihat videonya menontonnya disini :



Demikian artikel tentang Misteri Permainan Kagome Kagome (Circle You, Circle You) ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Misteri Permainan Kagome Kagome (Circle You, Circle You) ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Urban Legend : Jeff The Killer

Info informasi Urban Legend : Jeff The Killer atau artikel tentang Urban Legend : Jeff The Killer ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.

Sebuah berita dari sebuah Koran lokal :
PEMBUNUH MUKA RIANG MASIH BERKELIARAN
Setelah beberapa minggu terjadi beberapa kasus pembunuhan yang belum terungkap, pembunuh ini masih berkeliaran dan melkukan aksinya. Setelah beberapa bukti ditemukan, seorang anak laki laki yang selamat dari serangan pembunuh ini mengisahkan apa yang menimpanya.


�aku mengalami mimpi buruk dan tebangun di tengah malam� kata si anak, �aku melihat jendela terbuka, padahal sebelumnya aku yakin jendela terkunci sebelum tidur. Aku bangun dan kemudian menutupnya kembali dan kemudian aku kembali tidur. Namun kemudian aku merasakan perasaan aneh, seperti ada yang orang yang sedang mengincarku. Apa yang kulihat kemudian membuatku nyaris melompat dari tempat tidur. Dalam remang remang aku melihat sepasang mata, mata ini aneh, tidak seperti biasanya,gelap dan tampak riang. Mata tersebut dibatasi warna hitam� dan sungguh membuatku ngeri mengingatnya. Saat itulah kemudian kulihat bagian mulutnya, sebuah bibir yang Nampak selalu tersenyum, senyum yang lebar, bahkan terlalu panjang dan lebar. Kemudian dia mengatakan sesuatu, namun apa yang dia katakan adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh orang gila, dengan nada yang bisa dilakukan hanya oleh orang gila saja�


�dia berkata, �tidurlah�, akupun berteriak. Dia mengambil sebuah pisau berusaha menusuk jantungku. Dia melompat ke ranjang, aku melawannya, berusaha menyingkirkan dia dariku. Saat itulah kemudian ayah masuk ke kamarku. Pria yang menyerangku melemparkan pisaunya dan mengenai bahu ayah. Mungkin dia akan menghabisi ayah juga jika salah satu tetangga tidak menghubungi polisi.

�mereka menuju parkiran, dan berlari menuju pintu. Pria itu berlari menuju ;lorong. Aku mendengar suara kaca pecah. Ketika aku keluar dari kamar, aku melihat jendela yang mengarah ke bagian belakang rumah telah rusak. Aku melihatnya menghilang menjauh. Aku dapat mengatakan padamu satu hal, aku tidak akan bisa melupakan wajah itu. wajah dingin itu, mata jahatnya, dan senyuman gila dan sinting itu. semuanya itu tidak akan pernah bisa pergi dari pikiranku�
.
Polisi masih mencari pria ini. jika ada yang melihat orang dengan deskripsi seperti diatas, hubungilah segera kantor polisi terdekat.

��������.

Jeff dan keluarganya baru saja pindah ke sebuah lingkungan baru. Ayahnya mendapat promosi, dan mereka berpikir akan lebih baik jika mereka pindah ke lingkungan �mahal� tu. Jeff dan saudaranya Liu tidak bisa protes. Siapa yang tidak menyukai rumah baru dan lebih bagus? Ketika mereka sedang mengapak barang, salah satu tetangga mereka mendekat.
�hello� sapanya, �aku barbara; aku tinggal diseberang jalan dari tempat kalian. Well, aku hanya ingin memperkenalkan diriku dan mengenalkan kalian kepada anakku.� Dia berbalik dan memanggil anaknya. �billy kemarilah, mereka adalah tetangga baru kita� billy mengatakan �Hi� dan kembali bermain di halamannya.

�well� kata ibu jeff, �namaku Margaret, dan ini suamiku peter, dan dua putra kami; jeff dan liu� mereka saling berkenalan, kemudian Barbara mengundang mereka menghadiri pesta ulang tahun anaknya. Jeff dan saudaranya sebenarnya akan menolak, namun kemudian ibunya mengatakan bahwa dengan senang hati mereka akan datang. Ketika jeff dan keluarganya selesai beres beres, jeff mendatangi ibunya.

�ibu kenapa kau mengundang kami agar datang ke sebuah pesta anak anak? Aku bukan seorang anak yang bodoh asal kau tahu�
�jeff� kata ibunya, �kita baru saja pindah, kita harus menunjukan sikap yang baik, niat baik untuk membaur, kita akan ke pesta itu, jangan membantah lagi� jeff hendak berkata lagi, namun mengurungkannya, dia tahu bahwa dia tidak akan mampu melakukan apa apa. Ketika ibunya telah memutuskan sesuatu, maka hal itu tidak akan bisa dirubah lagi. Dia pergi ke kamarnya dan menuju ranjangnya. Dia duduk disana dan melihat atap kamar, tiba tiba dia merasakan perasaan aneh. Bukan rasa sakit, tapi�. Perasaan yang aneh. Dia anggap itu hanya sebuah perasaan tidak penting saja. Dia mendengar ibunya memanggil untuk mengangkut barang barangnya, diapun turun.

Keesokan harinya, jeff sedang berjalan mencari sarapan bersiap ntuk kesekolah. Ketika dia duduk sarapan, sekali lagi dia merasakan perasaan aneh itu. namun kali ini lebih kuat. Sedikit terasa sakit, namun kemudian dia mengabaikannya. Ketika dia dan liu selesai sarapan kemudian mereka menuju pemberhentian bus. Tiba tiba beberapa anak menggunakan skateboard melompat ke arah mereka, hanya beberapa senti dari tempat mereka berada. Jeff dan liu kaget �hey!! What the hell?�
Anak tersebut turun dari skateboard dan menoleh. Dia tampaknya sekitar setahun lebih muda dari jeff, mengenakan baju aeropstale dan blue jeans.

�well, well, well. Nampaknya kita dapat mainan baru� tiba tiba, dua anak lainnya muncul. Salah satunya sangat hitam sedangkan yang lainnya berbadan sangat besar. � well, karena kalian baru disini, aku hendak mengenalkan diri, itu adalah keith� jeff dan liu melihat ke arah anak yang hitam. Dia berwajah sangat menyebalkan, yang membuat siapa saja yang melihatnya ingin menghajar. �dan dia adalah troy�. Mereka menoleh ke anak gemuk satunya.

Dan aku randy, sekarang aku perlu mengatakan bahwa bagi semua anak disini ada sedikit ongkos tambahan, kuharap kalian mengerti� lio berdiri hendak menghajar bangsat kecil ini, namun salah satu temannya kemudian mengeluarkan pisau. �tck tck tck�. Kuharap kalian akan lebih pengertian� namun sepertinya kalian lebih suka pake kekerasan eh?� anak itu berjalan mendekati liu, mengambil dompetnya. Jeff kemudian merasakannya lagi, kali ini sanat kuat, terasa membakar!. Dia berdiri, namun liu mengisyaratkannya agar tetap duduk. Jeff mengabaikannya dan menuju ke para bangsat kecil itu.

�dengar keparat kecil� kembalikan dompet saudaraku� randy memasukan dompet liu ke kantongnya dan mengeluarkan pisaunya sendiri.

�oh? Trus kamu mau ngapain?� begitu dia selesai bicara, jeff menghajar hidungnya. Begitu randy hendak membalas, jeff meraih pergelangan tangannya dan mematahkannya. Randy berteriak dan jeff mengambil pisau dari tangannya. Troy dan keith menyerang jeff, namun jeff terlalu cepat untuk mereka. Dia melemparkan randy, troy melayangkan pukulannya, jeff menunduk dan menikam tangannya. Keith menjatuhkan pisaunya dan berteriak. Troy kemudian maju, namun jeff bahkan tidak membutuhkan pisau untuk menghadapi keparat bangsat satu ini. dia hanya meninjunya di perut dan seketika dia roboh. Liu tidak bisa berkata apa apa, dia hanya melihat jeff dengan takjub.

�jeff bagamana kau?� hanya itu yang bisa dia aktakan. Mereka melihat busa datang dan tahu bahwa mereka akan dituduh sebagai pembuat gara gara, semua yang terjadi mereka harus menanggungnya sehingga mereka berlari menjauhi tempat itu. ketika mereka berlari mereka melihat sopir bus menghampiri randy dan teman temannya. Jeff dan liu tiba disekolah, mereka tidak berani mengatakan apa yang telah terjadi, mereka hanya duduk dan mendengarkan. Liu hanya berpikir bahwa jeff telah berhasil menghajar berandalan itu, namun jeff lain, dia menyadari sesuatu, sesuatu yang lebih dari yang liu tahu. Jeff tahu bahwa apa yang ia rasakan kini merupakan sesuatu yang menakutkan, ketika dia merasakan sensasi itu, dia merasakan betapa dahsyatnya hal tersebut, sebuah dorongan untuk melukai orang lain. Memang terdengar jahat, namun jeff tidak bisa menyangkal bahwa dia merasakan nikmat, senang. Dia merasakan bahwa perasaan tersebut mulai memudar selama di sekolah. Ketika sampai dirumah orang tuanya menanyakan bagaimana harinya, dan dia menjawab dengan nada riang �hari ini adalah hari yang indah�. Keesokan paginya, dia mendengar pintu rumahnya di ketuk. Dia turun dan mendapati dua petugas polisi, dan ibunya menatapnya dengan marah.

�jeff, pak polisi mengatakan bahwa kau menyerang tiga orang anak. Dan hal tersebut bukan perkelahian biasa, mereka ditusuk!! Mereka ditusuk nak!!� jeff menunduk, seolah olah membenarkan ucapan ibunya.

�mereka dulauan yang mendongkan pisau kepada aku dan liu bu�
�nak� kata polisi, �kami melihat tiga anak, dua ditusuk, satu memar di perut, dan kami punya saksi kalian kabur dari tkp. Hal itu menurutmu memberikan kesimpulan apa bagi kami?�
Jeff tahu bahwa semua itu tidak berguna, tidak ada bukti yang menunjukan siapa yang menyerang duluan. Mungkin jeff bisa mengatakan bahwa mereka sebenarnya tidak kabur, namun bukti dan saksi mengatakan bahwa mereka memang kabur.jeff tidak berdaya untuk membela dirinya dan liu.

�panggil saudaramu� jeff tidak bisa melakukannya, karena dialah yang menghajar mereka.

�pak polisi� semua itu aku yang melakukan. Liu berusaha mencegahku, namun dia tidak bisa menghentikanku� polisi saling pandang dan kemudian mengangguk
�baiklah nak. Sepertinya��
�tunggu!� liu berujar. Mereka melihat bahwa liu memegang sebuah pisau. Polisi ini kemudian mengambil senjata mereka dan menodongkan ke liu.
�aku yang melakukannya, akulah yang telah menghajar berandalan itu, aku punya buktinya� dia menyingsingkan lengan bajunya dan menunjukan lebam dan luka, seperti layaknya bahwa dia telah berkelahi sebelumnya.
�nak, letakkan pisaunya� kata petugas. Liu menurutinya, dia mengangkat tangannya dan berjalan menuju para polisi.
�tidak liu, itu adalah ulahku, semuanya!� jeff mulai menangis
�hmmm.. saudaraku yang malang� berusaha untuk melindungiku dari kesalahan yang sudah kuperbuat. Baiklah� bawa aku� polisi kemudian membawa liu menuju mobil patroli
�liu katakana pada mereka bahwa akulah yang melakukannya! Katakan� ibunya memegang pundaknya.
�jeff, berhentilah berbohong, kita tahu semuanya adalah ulah liu, kau tidak bisa menghentikannya� jeff terlihat pasrah ketika mobil polisi akhirnya pergi membawa liu. Beberapa menit kemudian ayah jeff pulang dan melihat wajah jeff, dia tahu bahwa ada sesuatau yang tidak beres

�ada apa nak?� jef tidak bisa menjawabnya. Kemudian ibunya mengabarkan berita buruk itu kepada suaminya, dan jeff pergi, menuju jalanan. Setelah sekitar satu jam jeff pulang, melihat kedua orang tuanya terlihat shock, sedih dan kecewa. Dia tidak mampu melihat keadaan mereka, karena semua adalah kesalahannya. Dia hanya ingin tidur, berusaha melupakan semuanya. Dua hari berlalu, tidak ada kabar dari liu di JDC. Tidak ada teman. Tidak ada hal lain selain rasa bersalah dan sedih. Sampai pada suatu hari, hari sabtu, ketika jeff dibangunkan oleh ibunya dengan wajah gembira.

�jeff.. sekaranglah saatnya� dia berkata sambil menyibakan tirai jendela kamar.

�ada apa dengan hari ini?� Tanya jeff
�sekarang adalah hari ultah billy� jeff benar benar terbangun saat ini

�ibu, kamu tidak serius kan? Ibu tidak berharap aku akan pergi ke pesta anak kecil setelah�.� Ada jeda yang lama
�jeff kita berdua tahu apa yang telah terjadi. Ibu rasa pesta ini dapat membuatmu riang kembali. Sekarang ganti bajumu� ibu jeff berjalan keluar dari kamar menuju kelantai bawah untuk bersiap siap. Jeff berusaha bangun. Dia memakai sebuah kaos dan jeans kemudian turun. Dia melihat ibu dan ayahnya telah berdandan. Dia berpikir kenapa mereka harus memakai baju mahal hanya untuk datang ke sebuah pesta anak anak?
�nak� kamu akan memakai itu?� Tanya ibunya
�lebih baik daripada harus ribet� jawabnya. Ibunya ingin sekali memarahinya, namun dia menahannya.

�jeff, mungkin kami terlalu berlebihan, tapi inilah caranya agar orang orang menghormati kita� kata ayahnya. Jeff menggerutu dan kembali ke kamarnya
�aku tidak punya baju bagus!� jeff berteriak ke orang tuanya
�pakailah sesuatu yang lain� ujar bunya. Dia mencari cari di lemarinya, mencari sesuatu yang Nampak bagus dan mahal. Akhirnya dia menemukan pakaian yang ia anggap cocok.
.
Namun orang tuanya masih Nampak belum puas dengan pilihannya �kau akan memakai itu? ibunya melirik jamnya. �tidak ada waktu lagi untuk ganti baju, ayo berangkat� merakpun berangkat. Mereka menyeberang jalan menuju rumah Barbara dan billy. Mereka mengetuk pintu dan munculah Barbara, sama seperti orang tuanya, dia tampil berlebihan. Jeff menyadari bahwa tidak ada anak anak, hanya orang orang dewasa.
�anak anak ada di halaman belakang jeff� pergilah dan berkumpullah dengan mereka� kata Barbara.

�jeff berjalan keluar menuju halaman yang penuh dengan anak anak. Mereka berlarian memakai baju baju koboy, dan saling tembak menggunakan pistol mainan. Tiba tiba ada seorang anak menghampirinya dan memberinya pistol mainan dan topi.

�hey� mau main baleng?� katanya
�oh tidak nak, aku terlalu tua untuk itu� anak it uterus melihat jeff dengan wajah aneh.

�cekali caja.. pwease..� pinta si anak. �baiklah� kata jeff. Dia memakai topi dan mulai berlagak seperti menembaki si anak. Awalnya dia merasa konyol, namun kelamaan dia menikmatinya juga. Mungkin hal tersebut adalah pertama kalinya yang dapat mengalihkan perhatiannya dari liu. Namun tidak lama berselang dia mendengar sesuatu yang dia kenal sebelumnya. Dan suara itu kemudian menabraknya. Randy, troy dan keith melompat turun dari skateboard mereka. Jeff menjatuhkan pistol mainannya dan membuang topinya. Randy menatapnya penuh dengan rasa benci.
�hallo jeff� kata randy. �kita punya sesuatu yang belum selesai� jeff melihat hidung randy yang memar. �aku rasa semuanya setimpal, aku menghajar kalian, namun kalian membuat saudaraku dikirim ke JDC�


Randy menunjukan raut muka marah di matanya. �aku tidak mencari seseatu yang seimbang, aku ingin menang. Kemarin kau menghajar kami, tapi tidak saat ini�. Randy menyerang jeff, mereka bergulingan di tanah. Randy memukul hidung jeff, dan jeff menarik kupingnya dan membanting kepala randy. Jeff mendorong randy. Anak anak mulai berteriak dan orang tua mereka mulai berdatangan. Troy dan keith mengambil senjata dari kantong mereka.


�jangan ada yang ikut campur!� ancam mereka. Randy mengambil pisaunya dan menusuk bahu jeff.

Jeff berteriak dan terjatuh. Randy kemudian menendanginya, namun kemudian jeff menarik kaki randy. Jeff berdiri dan berusaha pergi melalui pintu belakang, namun troy menangkapnya.

�butuh bantuan?� dia kemudian melemparkan jeff ke pintu. Ketika jeff mencoba berdiri, randy datang dan menendanginya hingga jeff muntah darah.

�ayo jeff!!! Lawan aku!!� dia mengangkat jeff dan melemparnya ke dapur. Randy mengambilsebuah botol dan menghantamkannya ke kepala jeff.


�lawan aku!� randy kemudian melemparnya ke ruang tamu.
�ayo jeff, semangat sedikit!!!� jeff memalingkan mukanya, wajahnya penuh dengan darah. �aku adalah orang yang menyebabkan saudaramu digiring ke JDC! Kau seharusnya malu jeff!! Aku melakukan itu semua sedangkan kau disini hanya bengog seperti banci!!� ejek randy. Jeff mulai bangkit
�akhirnya!!! Kau bisa berdiri dan melawan hah??� jeff berdiri sekarang, darah dan minuman bercampur membasahi wajahnya. Sekali lagi dia merasakan sensasi aneh dalam dirinya, perasaan yang sempat menghilang beberapa waktu lalu.

�akirnya dia bangun!� randy kembali mengejek jeff, kemudian dia mulai merangsek kembali. Saat itulah semuanya terjadi. Sesuatu dalam diri jeff meledak keluar. Kesadaran dan psikologisnya hancur dan terkoyak, semua pikiran warasnya hilang, apa yang dia rasakan adalah nafsu yang begitu kuat untuk membunuh. Dia mencekik leher randy dan membantingnya. Dia duduk diatas tubuh randy dan memukulinya dengan membabi buta. Pukulan pertama mendarat tepat di jantung randy, sehingga mengakibatkan shock jantung, jantung randy berhenti berdegup. Namun jeff yang kesetanan tetap menghajarnya, melampiaskan kemarahan dan nafsu membunuhnya. Darah mulai muncrat dari tubuh randy, sampai akhirnya randy tewas.

Semua orang melihat ke arah jeff, semuanya termasuk troy dan keith. Kemudian mereka tersadar dari rasa terkejut mereka dan mulai menodongkan pistol mereka ke arah jeff. Jeff berlari menaiki tangga, dan mereka mulai menembakinya secara bertubi tubi, namun tidak satupun yang berhasil mengenainya. Jeff mendengar keith dan troy memburunya. Ketika mereka kehabisan peluru, jeff menuju kamar mandi. Dia mengambil besi tempat handuk dan mencabutnya dari dinding. Troy dan keith mulai mendekatinya dengan pisau yang terhunus.

Troy mengayunkan pisaunya, namunjeff dapat menghindar, dan kemudian menghantamkan pipa besi dari tempat handuk ke wajah troy. Troy berhasil dibereskan, hanya tersisa keith. Keith lebih lincah, dia berhasil menghindar ketika jeff mengayunkan pipa besinya. Dia menjatuhkan pisaunya dan mencengkeram leher jeff. Dia mendorongnya ke dinding. Namun sebuah lotion untuk bleaching jatuh dan mengenai mereka berdua, merka kelabakan, namun jeff dengan sigap membersihkan mukanya dan meraih pipa besi menghajarkannya kembali ke kepala musuhnya. Keith menggelepar sekarat, bermandikan darah, namun kemudian keith tersenyum jahat.

�apa yang lucu?� tanya jeff. Keith mengeluarkan sebuah korek dan menyalakannya. �yang lucu adalah, kamu berlumuran bleach dan alkohol� mata jeff terbelalak ketika kemudian keith melemparkan koreknya ke arahnya. Api pun segera berkobar di seluruh tubuh jeff, alkohol menambah nyala api dan bleach membuat kulitnya mengelupas. Jeff berteriak dalam kesakitan. Dia berguling untuk memadamkan apinya, namun tidak berhasil, alkohol membuatnya benar benar terbakar. Dia berlari menuju lorong dan turun dari tangga. Semua orang yang ada mulai berteriak panik ketika melihat jeff. Jeff terjatuh dan nyaris tewas. Hal terakhir yang dia lihat adalah orang tuanya dan orang lain berusaha memadamkan api dari tubuhnya. Tidak lama kemudian dia jatuh pingsan.

Ketika jeff siuman dia mendapati seluruh tubuhnya diperban. Dia tidak bisa melihat apapun, dia merasakan nyeri di bahunya dan pedih di sekujur tubuhnya. Dia berusaha bangun, namun kemudian dia menyadariada selang di lengannya, ketika dia bangkit, selang tersebut lepas, dan perawat buru buru mendekatinya.

�kupikir kamu belum saatnya turun dari ranjang ini� kata perawat. Dia membibing jeff kembali ke pembaringan dan memasukan kembali selang infus. Jeff duduk, tidak melihat apapun, tidak tahu apa yang ada di sekelilingnya. Setelah beberapa jam, akhirnya dia mendengar suara ibunya.

�sayang� kamu baik baik saja?� tanyanya. Jeff tidak bisa menjawabnya, mukanya tertutup perban, dan dia tidak bisa berbicara. �oh sayang, aku punya kabar baik. Setelah beberapsaksi mengaku bahwa randy dulu yang menyerang kalian, kini liu dibebaskan� hal ini hampir membuat jeff meloncat kegirangan, namun dia teringat selang infusnya. �liu akan keluar besok, dan kalian akan bisa bersama kembali�
Ibu jeff memeluk putranya dan berpamitan pergi. Beberapa minggu selanjutnya keluarga jeff datang berkunjung, saat itulah waktunya perban di seluruh tubuh jeff dijadwalkan untuk dilepas. Ketika dokter mulai membuka perbannya semua yang ada mulai merasa tegang, mereka menunggu sampai seluruh perbannya dilepas, sampai saat ketika perban di sekitar kepalanya nyaris dibuka, mereka menunggu semuanya dengan amat sangat tegang dan khawatir.

�mari kita berharap yang terbaik� kata dokter, dia melepaskan perban dan menunjukan wajah jeff yang terluka karena terbakar.
Ibu jeff berteriak ngeri ketika melihat muka anaknya. Liu dan ayahnya diam tercekat, nampak sangat shock dengan keadaan jeff.
�apa yang terjadi dengan wajahku? Tanya jeff. Dia bergegas turun dan menuju kamar mandi. Dia bercermin di kamar mandi dan melihat wajahnya yang kini nampak hancur dan aneh. Bibirnya terbakar sehingga nampak merah sekali. Kulit wajahnya terkelupas dan menyisakan warna putih yang mencolok, dan rambutnya berubah dari coklat menadi hitam pekat. Dia perlahan meraba wajahnya. Sungguh terasa halus. Dia melihat ke arah keluarganya, kemudian kembali memandang wajahnya di cermin.

�jeff� kata liu �tidak begitu buruk koq�.�
�tidak buruk?� kata jeff �ini sempurna!� seluruh keluarganya tentu saja sangat terkejut dengan penuturan jeff ini. Jeff mulai tertawa terbahak bahak. Keluarganya melihat mata dan tangan kirinya tampak berkedut.
�errr.. jeff kamu tidak kenapa kenapa?�
�baik baik saja? Aku tidak pernah merasa segembira ini! Ha ha ha ha haaaaaaaaa� lihat aku! Wajah ini sungguh sangat menggambarkanku!� jeff tidak bisa berhenti tertawa.apa yang menyebabkan semua ini? Ketika jeff berkelahi dengan randy dia kehilangan kendali akan dirinya, kewarasannya hilang berganti dengan nafsu membunuh. Sekarang yang tersisa dari jeff hanyalah seorang mesin pembunuh yang gila, namun pada saat itu orang tuanya belum menyadarinya.

�dokter, apakah anaku baik baik saja� maksudku dengan pikirannya� kata ibu jeff
�ini semua normal, kelakuannya identik dengan pasien yang terlalu banyak menggunakan penghilang rasa sakit. Jika kelakuannya tidak berubah dalam beberaa minggu segera kontrol kembali, kami akan memebrinya tes kejiwaan�
�oh terima kasih dokter� ibu jeff kemudian mendekati jeff �ayo sayang� sudah saatnya pulang�
Jeff berpaling dari cermin, wajahnya masih membentuk sebuah senyum seperti orang tidak waras. �ok bu� ha ha haaaaaaaaaaa!!!� ibunya merangkul jeff dan membantunya mengenakan baju.

�ini baru saja diantar� kata wanita di front desk. Ibu jeff melihat baju yang dikenakan sebelumnya oleh jeff. Ibu jeff kemudian memerintahkan anaknya untuk mengenakan kembali baju itu, yang kini telah bersih, sebuah baju dan celana hitam kemudian mereka pergi, tanpa menyadari bahwa sat itu adalah hari terakhir mereka.

Malam itu, ibu jeff terbangun oleh suara yang muncul dari kamar mandi. Kedengarannya seperti seseorang sedang menangis. Dia perlahan berjalan untuk mengecek. Ketika sampai di kamar mandi dia melihat sebuah pemandangan yang sangat mengerikan. Jeff telah mengukir sebuah senyum, mengiris pipinya menggunakan sebuah pisau.
�apa yang kau lakukan jeff???� tanya ibunya
jeff memandang ibunya. �aku tidak bisa berhenti tersenyum bu. Beberapa saat memang sakit. Tapi sekarang aku bisa tersenyum selamanya� ibunya meihat mata jeff, tampak hitam disekelilingnya.
�jeff matamu???� mata jeff nampak tidak pernah tertutup
�aku tidak mampu memandang wajahku, aku merasa lelah dan mataku tak kuasa untuk menutup. Aku bakar kelopak mataku sehingga aku bisa melihat wajahku selamanya, wajah baruku� ibunya mulai perlahan menjauhinya, menyadari bahwa jeff telah menjadi benar benar gila. �kenapa ibu? Bukankah aku nampak mempesona?�
�iya nak� katanya..�ya� kau sangat tampan sekarang. Bb-biar ibu ke ayahmu dulu, supaya ayahmu bisa melihat wajahmu juga� dia berlari ke kamar dan membangunkan suaminya. �ambil pistolmu kita�..� dia terhenti ketika dia melihat jeff dimuka pintu menggenggam sebuah pisau.

�ibu� kamu berbohong�� itu adalah kalima terakhir yang mereka dengar� jeff menerjang mereka dengan pisaunya, dan membunuh mereka dengan brutalnya�

Saudaranya, liu terbangun mendengar keributan diluar. Namun kemudian dia tidak mendengar apapun lagi� maka dia menutup matanya berusaha untuk tidur kembali. Ketika dia mulai terlelap, liu merasakan perasaan aneh, sepertinya ada seseorang yang mengawasi dirinya. Dia melihat sekeliling, namun tiba tiba jeff meloncat dan membekap mulutnya. Jeff perlahan mengangkat pisaunya bersiap untuk menghujamkannya ke tubuh liu. Liu berusaha memberontak dan melepaskan diri�..

Namun kemudian jeff dengan wajah �riangnya� berkata�.
�ssssshhhhh�.. tidurlah�

�������..


Jeff the killer adalah seorang psikopat, seorang pembunuh yang menjadi gila setelah tubuhnya terbakar ketika dia mendapatkan bully dari anak lain. Pada awalnya anak anak yang menyerangnya tidak mau mengakui bahwa merekalah penyebab jeff dan mereka berkelahi. Jeff dianggap sebagai biang keladinya, dan orang orang mulai menyalahkannya. Namun ketika salah satu dari mereka membakar jeff, sehingga dia dilarikan ke rumah sakit, akhirnya mereka mengakui seluruh perbuatannya.

Wajah jeff menjadi rusak� kulit wajahnya terkelupas putih, dan konon dia membakar kelopak matanya sendiri (versi lain mengatakan bahwa jeff mengirisnya) sehingga matanya selalu terbuka, dan dia merasa selalu terjaga. Selain tu juga dia mengiris pipinya sendiri, mengukir wajahnya sehingga selalu nampak tersenyum.

Setelah kejadian pembunuhan terhadap keluarganya, yang diyakini merupakan perbuatan jeff� dia kabur dan berkeliaran di malam hari mengincar korban korbannya. Ciri khas jeff sebelum membunuh korbannya dia akan selalu berkata �tidurlah��� dengan wajah �riangnya�

jeff masih berkeliaran di luar sana... membunuh siapa saja, dia datang ke kamar tidurmu suatu malam, membekap mulutmu, dan kemudian akan berusaha menenangkanmu, sebelum menikamkan pisaunya ke jantungmu.....




Demikian artikel tentang Urban Legend : Jeff The Killer ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Urban Legend : Jeff The Killer ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Urban Legend : Gilles de Rais , Psikopat Di Awal Era Modern

Info informasi Urban Legend : Gilles de Rais , Psikopat Di Awal Era Modern atau artikel tentang Urban Legend : Gilles de Rais , Psikopat Di Awal Era Modern ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.
Gilles de Rais bisa disibeut sebagai seorang psikopat atau pelaku pembunuh berantai yang terjadi pada awal era modern (abad pertengahan). Ia dilahirkan dari keluarga bangsawan Prancis, menjadi seorang tentara sekaligus teman seperjuangan dari Joan of Arc.
 
Ia dituduh telah melakukan banyak penyiksaan terhadap anak-anak, pemerkosaan serta pembunuhan terhadap puluhan hingga ratusan anak-anak kecil. Bersama Erszabet Barthory (seorang bangsawan lainnya) yang juga ikut bertindak sadis satu abad kemudian dianggap oleh sejarawan sebagai pendahulu dari para pembunuh berantai modern.

 

Rais lahir pada tahun 1404, tanggal dan bulan tidak diketahui namun disebutkan ia lahir pada musim gugur di kota Machecoul, dekat perbatasan dengan Inggris. Ayahnya adalah seorang bangsawan bernama Guy de Montmorency-Laval yang mewarisi lewat jalur adopsi kekayaan dari Jeanne de Rais dan Marie de Craon.

Gilles de Reis mewarisi gelar Baron Reis (sekarang ditulis Retz) yang menguasai wilayah kadipaten Reis (Retz). Gilles de Rais adalah seorang anak yang cerdas, fasih berbahasa latin, setelah kematian orangtuanya pada tahun 1415 ia ditempatkan dibawah pengasuhan kakeknya, Jean de Craon.

Pada tahun 1420 sang kakek berusaha menjodohkannya dengan Jeanne de Paynol namun hal ini tidak berhasil, kemudian ia berusaha untuk menjodohkannya Beatrice de Rohan keponakan dari Duke of Brittany, namun hal tersebut juga tidak berhasil.
 
Namun akhirnya secara substansial Rais berhasil mengangkat derajat keluarga Rais dimana ia menikahi Catherine de Thouars of Brittany, pewaris dari La Vendee dan Poitou, namun hal tersebut terjadi setelah ia sebelumnya menculik sang wanita. Kisah selanjutnya yang menghubungkan Rais dengan kasus pembunuhan istri yang legendaris, Blue Beard yang berdasarkan fakta bahwa dua dari beberapa pernikahan sebelumnya digagalkan oleh kematian pengantin wanita.

Rais berpihak pada Montfort, Duke of Brittany melawan saingannya Olivier de Blois, Count of Penthievre. Reis mendapatkan tanah hibah karena berhasil membebaskan Duke of Brittany dan parlemen Breton mengesahkan hibah ini sebagai hadiah moneter.

1427-1435 Rais bergabung dengan militer dan pada tahun 1429 bertempur bersama Joan of Arc dalam beberapa pertempuran melawan Inggris dan sekutunya Burgundy. Meskipun beberapa penulis ada yang membesar-besarkan peranannya dalam perang namun ia hanya membawahi pasukan bersenjata sebanyak 25 orang dan sebelas orang pemanah dan salah seorang komandan dari lusinan komandan setingkat dengan dia. Rais juga bukan seorang pengawal Joan of Arc, yang mana posisi tersebut dipegang oleh Jean d'Aulon

Namun kehormatan terbesar didapatkan oleh Rais selama masa perang itu adalah saat ia bersama 3 komandan lainnya mendapatkan gelar Quasi-Ceremonial Marechal, posisi dibawah Royal Konstabel. Kenaikan pangkat ini ia dapat kan pada tahun 1429 saat penobatan raja Charles VII pada tanggal 17 July 1429.
 
Pada tahun 1435 Rais pensiun dari dinas militer dan mengurusi lahan perkebunannya, mempromosikan pertunjukan theater serta menghamburkan uang banyak yang ia warisi, dan dimasa inilah seperti yang ia terangkan di pengadilan ia berkenalan dengan seorang pengikut okultisme sekaligus mempraktekkannya dibawah arahan Francesco Prelati, dimana Prelatti berjanji ia dapat mengembalikan keberuntungan Rais dengan mengorbankan anak-anak untuk iblis yang ia sebut "Barron".

15 Mei 1440, Rais menculik seorang pendeta bernama Jean Le Ferron dimasa sengketa gereja Saint Etienne de Mer Morte. Hal ini mendorong uskup Nantes untuk melakukan investigasi dan para penyidik menemukan bukti kejahatan terhadap bayi-bayi yang dilakukan oleh Rais.

Pada 29 July, Uskup Nantes merilis hasil penyelidikannya dan mendapat dukungan kerjasama dari jaksa penuntut yang sebelumnya merupakan pelindung Rais yakni Duke of Brittania. Pada tanggal 24 Agustus diambil tindakan dimana Jean Le Ferron berhasil dibebaskan oleh pasukan kerajaan yang dipimpin oleh Arthur de Richmont. Rais sendiri bersama kroninya ditahan pada tanggal 15 September. Tuduhan terhadap Rais terdiri atas dua dakwaan yakni dakwaan sekuler dan dakwaan agama, yang mencakup dakwaan atas tindakan pembunuhan, pencabulan, sodomi dan bid'ah.

Keterangan saksi yang cukup banyak membuat hakim memiliki alasan yang kuat untuk menjatuhkan hukuman kepada Rais. Pada tanggal 21 Oktober setelah Rais mengaku bersalah, Pengadilan memutuskan untuk membatalkan rencana tindakan penyiksaan untuk membuat Rais mengaku.
 
Transkrip sekaligus testimoni dari para orang tua yang anak-anak mereka hilang serta deskripsi grafis dari kaki tangan Rais tentang pembunuhan-pembunuhan yang ia lakukan disebutkan sangat menyeramkan, yang membuat hakim memerintahkan untuk bagian-bagian yang terburuk dari catatan tersebut dihapus.
 
Menurut laporan korban yang selamat, Rais merayu dan memikat anak-anak kecil terutama yang berambut pirang dan bermata biru, yang mana akan ia anggap sebagai anak, ditempat tinggalnya, selanjutnya Rais melakukan tindakan keji seperti memperkosa, menyiksa dan memutilasi mereka dan yang lebih gilanya Rais bermasturbasi diatas tubuh korbannya yang sekarat.

Jumlah yang tepat dari korban-korban Rais tidak diketahui, dimana kebanyakan mayat korbannya dibakar atau dikubur. Secara umum jumlah korban pembunuhan Rais berkisar 80-200 orang, namun banyak juga yang menduga korbannya mencapai lebih dari 600 orang. Para korbannya berusia diantara 6-18 tahun baik lelaki maupun wanita, walaupun Rais lebih memilih anak lelaki dia juga mau melakukannya terhadap anak wanita jika keadaan memungkinkan.

Pada 23 Oktober pengadilan sekuler memutuskan Rais bersalah dan pada 25 Oktober pengadilan gereja memutuskan Rais juga bersalah dan harus menjalani hukuman ekskomunikasi dan pada hari yang sama pengadilan Sekuler memutuskan Rais bersama kroninya, Henriet dan Poitou dijatuhi hukuman mati. Rais, Henriet dan Poitou digantung di Nantes keesokan harinya, 26 Oktober 1440.

Kejahatan pertama dari Rais oleh para sejarawan diyakini dilakukannya pada tahun 1432, dimana Gilles de Sille yang merupakan sepupu Rais melaporkan penculikan seorang bocah yang mana ia menginginkan pemuda tersebut membawa pesannya ke kastil di Machecoul. Sang bocah berusia 12 tahun yang tidak diketahui namanya ini magang kepada Guillaume Hilairet. Saat bocah tersebut menghilang Hilairet mencari de Sille lalu ia diberitahu bahwa bocah tersebut telah diculik oleh kawanan perampok didesa Tiffauges.

Pada pengadilan Gilles, Hilairet bersaksi beserta istrinya, Jean Jeudon, serta lima orang lainnya dari kastil Machecoul. Tak ada yang bisa mengkaitkan Gilles de Rais dengan penculikan bocah tersebut namun ia didakwa atas kematian bocah tersebut. Dalam sebuah buku biography Gilles de Rais yang ditulis oleh Jean Benedetti, ia menceritakan apa yang terjadi terhadap para korban baik pria maupun wanita.

"Pada awalnya anak tersebut dimanja dan dipakaikan pakaian terbaik yang tidak pernah mereka pakai sebelumnya, malam itu dimulai dengan pesta makan dan minuman, khususnya Hippocras yang bertindak sebagai stimulan, anak tersebut dibawa keruangan atas dimana hanya Rais dan kroninya yang boleh naik, lalu anak tersebut dihadapkan pada situasi sebenarnya yang akan ia alami, Shock dan ketakutan merupakan sumber awal bagi kesenangan Gilles selanjutnya."

Sementara itu kaki tangan Gilles de Rais yakni Etienne Corillaut alias Poitou bersaksi bahwa Rais kemudian memperkosa anak tersebut dimana anak tersebut digantung dengan kait pada lehernya, Sebelum bocah tersebut tewas, Rais menurunkan bocah tersebut, menghiburnya kemudian mengulangi aksinya dan setelah itu ia membunuh bocah itu sendiri atau menyuruh bunuh.
 
Poitou menambahkan bahwa bocah-bocah yang menjadi korban tersebut dibunuh dengan cara "Kadang-kadang dengan memenggal kepala mereka, kadang menggorok tenggorokan mereka, kadang-kadang dengan memotong-motong mereka, kadang dengan mematahkan leher mereka dengan tongkat, dan juga ada senjata khusus untuk mengeksekusi mereka yang bernama Braquemard (Braquemard adalah pedang pendek,tebal bermata dua)"

Gilles de Rais sangat jarang meninggalkan korbannya dalam keadaan hidup dari eksekusi yang ia namakan kesenangan satu malam tersebut, Poitou menambahkan bahwa selain menyodomi korbannya dan Rais sangat menikmati saat para bocah tersebut mati dan bahkan ia juga menyetubuhi mayat korbannya.
 
Sementara itu Rais dalam kesaksiannya mengatakan bahwa "Saat para bocah tersebut mati, ia akan mencium mereka dan para bocah yang memiliki tubuh dan wajah tampan ia akan mengkoleksi kepala mereka sebagai tanda penghormatan untuk mereka, lalu ia dengan ganas membuka bagian tubuh para korban dan mendapatkan kepuasan dari melihat organ dalam para korban, dan sering kali saat para korban sekarat ia akan duduk diatas perut korbannya dan menikmati kesenangan saat menyaksikan korbannya perlahan-lahan mati dan ia pun tertawa terbahak-bahak"
 
Banyak dari korban Rais dikremasi dan dibakar secara perlahan-lahan dari waktu ke waktu untuk meminimalisasi bau dari bagian tubuh yang terbakar, berasarkan kesaksian Henriet Griart yang juga merupakan kaki tangan Rais. Poitou menambahkan bahwa abu hasil kremasi tersebut kemudian dibuang di parit atau di got.

Segala pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Reis dapat dikatakan sebagai kasus pembunuhan berantai paling awal di era modern, dan menurut saya kasus ini adalah pembunuhan paling seru sadis, paling keren gila dan diluar batas kewajaran manusia.


Demikian artikel tentang Urban Legend : Gilles de Rais , Psikopat Di Awal Era Modern ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Urban Legend : Gilles de Rais , Psikopat Di Awal Era Modern ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Urban Legend : La Corriveau , Wanita Cantik Nan Kejam

Info informasi Urban Legend : La Corriveau , Wanita Cantik Nan Kejam atau artikel tentang Urban Legend : La Corriveau , Wanita Cantik Nan Kejam ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.
http://sonyriyan.blogspot.com/2014/02/urban-legend-la-corriveau-wanita-cantik-dan-kejam.html

Urban legend yang ini berasal dari Kanada, menceritakan tentang la Corriveau, seorang wanita cantik tapi kejam. La Corriveau menikahi seorang pedagang kaya. Namun kemudian ia bosan dan membunuh suaminya dengan injakan kaki kuda. Kejadian itu dinyatakan sebagai kecelakaan dan la Corriveau pun bebas menikah lagi. 

Di pernikahan keduanya, la Corriveau hendak membunuh suaminya dengan kapak namun tertangkap. La Corriveau dihukum mati. Mayatnya diletakkan dalam sebuah sangkar dan dipajang sebagai peringatan di pinggir sungai. 

Yang mengerikan, setiap malam jika ada pria lewat jalan itu, la Corriveau akan membuka matanya, lalu menjulurkan tangannya yang sudah membusuk. Pemerintah yang ketakutan memutuskan mengubur mayatnya, namun la Corriveau tetap bangkit dari kubur setiap malam dan menghantui orang- orang yang lewat, muncul dengan menari di sepanjang pinggiran sungai.


Demikian artikel tentang Urban Legend : La Corriveau , Wanita Cantik Nan Kejam ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Urban Legend : La Corriveau , Wanita Cantik Nan Kejam ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.