Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan 👉 Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

Content Placement

Berikut adalah daftar 50 situs Jaringan Backlink kami!
01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

Peluang Agen Iklan Online
Tampilkan postingan dengan label Cerita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita. Tampilkan semua postingan

Daftar Isi Scary Game, Urban Legend, Cerita Misteri

Info informasi Daftar Isi Scary Game, Urban Legend, Cerita Misteri atau artikel tentang Daftar Isi Scary Game, Urban Legend, Cerita Misteri ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.

~Daftar Scary Game~
>Klik ini

~Daftar Urban Legend~
>Klik ini

~Daftar Cerita Misteri~
>Klik ini

Demikian artikel tentang Daftar Isi Scary Game, Urban Legend, Cerita Misteri ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Daftar Isi Scary Game, Urban Legend, Cerita Misteri ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Cerita Misteri : Ritual Tetanggaku, Gagal

Info informasi Cerita Misteri : Ritual Tetanggaku, Gagal atau artikel tentang Cerita Misteri : Ritual Tetanggaku, Gagal ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.

Setiap hari dalam setiap minggu, aku selalu mendengar tetanggaku bernyanyi. Tapi, lagu yang dinyanyikan bukanlah lagu-lagu yang sering kalian dengar. Melainkan seperti lagu gak jelas dalam bahasa yang aneh pula. Menurutku, tetanggaku yang satu ini sedang melakukan semacam ritual, karena tetangga "normal" ku yang lain mengatakan kalau mereka itu adalah penyembah setan.

Mereka selalu melakukannya bahkan terkadang bisa membuatku tak bisa tidur. Namun malam ini berbeda, mereka bukannya menyanyikan lagu aneh tapi malah teriakan seseorang yang terdengar dari rumah mereka. Serentak aku berlari kearah jendela, melihat ke rumah mereka, dan menunggu tetangga-tetanggaku yang lain mengeceknya. Sepertinya hanya aku yang mendengar teriakan tersebut. Lalu aku kembali lagi kekasur untuk tidur kembali, namun rasa ingin tahuku sangat besar. Aku lalu mengenakan jaket dan pergi keluar.

Suasana diluar terasa berbeda, sangat gelap dan dingin. Aku mengetuk rumah mereka beberapa kali. Tak ada yang menjawab. Bosan menunggu lama niat isengku muncul untuk mencoba membuka pintu tersebut, dan benar sajar pintu itu tidak terkunci. Lalu akupun berjalan perlahan memasuki rumah tersebut. Aku merasakan masih ada seseorang di rumah ini. Dan benar saja !!! Aku hampir mengalami serangan jantung, kaget bukan kepalang. Aku melihat sesosok makhluk aneh sedang memakan tetanggaku itu di ruang tamu. Aku sangat takut hingga tidak bisa bergerak. 

Darah dimana-mana. Makhluk itu memiliki kulit hitam legam seperti gelapnya malam. Untung saja makhluk itu belum menyadari kedatanganku. Perlahan-lahan aku meninggalkan rumah tersebut, tapi makhluk itu menoleh kearahku, aku langsung berlari keluar menuju rumahku, menguncinya dan masuk kekamar ku. Tak lupa aku juga mengunci semua pintu dan jendela. Namun rasanya, aku masih merasakan adanya makhluk itu diluar rumahku sedang menungguku keluar.

Selama berminggu-minggu aku masih merasakan kehadiran makhluk itu. Membuatku jarang keluar malam. Tetanggaku yang lain juga mengalami hal serupa. Diselimuti rasa kegelisahan dan ketakukan akan makhluk tersebut....


Demikian artikel tentang Cerita Misteri : Ritual Tetanggaku, Gagal ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Cerita Misteri : Ritual Tetanggaku, Gagal ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Cireta Misteri : Satu, Dua ....

Info informasi Cireta Misteri : Satu, Dua .... atau artikel tentang Cireta Misteri : Satu, Dua .... ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.

Di Korea Selatan, menjadi seorang pelajar yang baik adalah hal yang sangat penting, orangtua sering memberikan tekanan untuk anak-anaknya agar mereka belajar lebih keras dan dapat nilai bagus. Para siswa sering membayar guru privat sepulang sekolah, sementara lainnya bahkan kembali kesekolah malam harinya untuk pelajaran tambahan.

Ini telah menjadi masalah yang cukup serius disana karena pelajar sering tertidur dikelas setelah malam sebelumnya tidak beristirahat dengan cukup. Dibeberapa daerah bahkan telah berlaku larangan untuk belajar lewat dari jam 10 malam.

Pada suatu malam, seorang gadis Korea bernama Sun-Hi masih berada di sekolah, saat itu sudah cukup larut dan dia sedang belajar di perpustakaan bersama teman-teman sekelasnya. Hanya lampu di perpustakaan yang masih menyala, sementara bagian sekolah lainnya telah gelap gulita. Beberapa saat kemudian, Sun-Hi merasa ingin pergi ke toilet, setelah memberitahu teman-temannya bahwa dia akan segera kembali, Sun-Hi berjalan keluar dari perpustakaan dan menyusuri koridor menuju ketoilet.

Beberapa menit telah berlalu diperpustakaan, anak-anak lainnya tiba-tiba mendengar suara ketukan pelan, yang sepertinya datang dari arah jendela. Saat mereka menoleh kearahnya, mereka melihat seorang wanita kurus nan pucat sedang berdiri diluar, wajahnya menekan kaca jendela dan matanya tertutup rapat. Jarinya yang panjang dan melengkung sedang mengetuk-ngetuk jendela. Mereka bertanya-tanya apa yang sedang wanita itu lakukan diluar sana semalam ini.

Sejurus kemudian, wanita tadi membuka matanya dan para pelajar kaget setengah mati, ia tidak memiliki mata, hanya ada dua lubang gelap dan dalam dimana mata seharusnya berada, ia mengangkat tangannya lalu menghantam kaca jendela hingga hancur berserakan.

Tiba-tiba semua lampu pun mati.

Dikamar mandi sekolah, semua menjadi gelap saat Sun-Hi hendak mencuci tangan, keadaan begitu sunyi, ia tak dapat mendengar teriakan-teriakan yang datang dari perpustakaan, Sun-Hi tidak mengetahui semua kekacauan dan pembantaian yang terjadi beberapa ruang dari tempatnya berada. Ia melanjutkan membasuh tangannya di kegelapan, sama sekali tidak menyadari suara rintihan yang menggema di sepanjang lorong. Saat ia telah selesai, keadaan sekolah tiba-tiba kembali sunyi seperti sedia kala.

Sun-Hi membuka pintu kamar mandi dan berjalan menuju perpustakaan, ketika ia sampai, ia menghentikan langkahnya.

Mayat teman-temannya berserakan di sekitar perpustakaan, beberapa dari mereka tergeletak dilantai, sementara yang lainnya terjepit diantara meja dan rak-rak buku. Sun-Hi begitu ketakutan, ia tidak mengerti apa yang baru saja terjadi. Itu seperti pembunuhan massal !

Saat itulah, ia mendengar suara langkah kaki menuju kearahnya.

Sun-Hi adalah gadis yang cerdik dan mampu berfikir cepat, ia segera membaringkan tubuhnya disamping salah satu mayat temannya, dan tetap diam.

Dia mendengar sesuatu berjingkat masuk kedalam, Sun-Hi menutup matanya dan berpura-pura mati. Ia gemetaran saat mendengar barang-barang di perpustakaan terlempar kesana kemari. Sun-Hi tetap tidak bergerak dan mencoba untuk tidak bersuara.

Ia dapat mendengar sesuatu berbisik
"satu.. dua.. satu.. dua.. satu.. dua"

Rasa penasaran mengalahkan ketakutannya, ia membuka matanya sedikit dan mengintip.

Disana, ditengah ruangan, berdiri seorang wanita menyeramkan berpakaian serba putih.

Sun-Hi kembali menutup matanya dan hampir saja berteriak, ia sempat melihat wanita itu mengelilingi seluruh sudut perpustakaan, memeriksa setiap mayat, sambil terus berkomat-kamit.

"satu.. dua.. satu.. dua.. satu.. dua"

Si gadis menutup matanya lebih rapat, berdoa agar wanita itu segera pergi dari sana

"satu.. dua.. satu.. dua.. satu.. dua"

Wanita mengerikan itu telah berpindah dari mayat satu ke yang lainnya, makin dekat dan dekat

"satu.. dua.. satu.. dua.. satu.. dua"

Sun-Hi terus mendengarkan, ia berusaha untuk tidak melakukan apapun yang dapat menarik perhatian

"satu.. dua.. satu.. dua.. satu.. dua"

Makhluk itu kian dekat, Sun-Hi tetap diam ditempat.

"satu.. dua.. satu.. dua.. satu.. dua"

Wanita itu kini telah berjalan menuju Sun-Hi, Sun-Hi menahan nafasnya.

Tiba-tiba, hitungannya berhenti.

Sun-Hi tak dapat mendengar apapun, namun masih terlalu takut untuk bergerak. Tak ada suara sama sekali, perpustakaan benar-benar sunyi. Setelah beberapa menit, Sun-Hi akhirnya yakin bahwa si wanita telah pergi.

Ia membuka matanya pelan-pelan.

Wanita itu merunduk di depan Sun-Hi, menatap matanya lekat-lekat. Jarinya yang panjang dan kurus menunjuk tepat ke wajah Sun-Hi yang pucat pasi.

"satu.. dua" desis wanita itu saat mencongkel kedua bola mata Sun-Hi.


Demikian artikel tentang Cireta Misteri : Satu, Dua .... ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Cireta Misteri : Satu, Dua .... ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Cerita Misteri : Eyeless Jack

Info informasi Cerita Misteri : Eyeless Jack atau artikel tentang Cerita Misteri : Eyeless Jack ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.

Halo, namaku Mitch. Aku akan bercerita pada kalian tentang pengalamanku. Aku tidak yakin apakah hal tersebut merupakan sesuatu yang berbau paranormal atau apapun istilah tepatnya, namun setelah �sesuatu� itu datang kepadaku, aku menjadi percaya akan hal-hal yang berkaitan dengan paranormal.

Satu minggu setelah aku pindah bersama kakakku, Edwin, setelah rumahku disita, aku telah selesai berkemas. Edwin cukup setuju dengan ide aku pindah bersamanya mengingat kami sudah tidak saling berjumpa sejak 10 tahun lamanya, aku juga merasa senang dengan hal ini. Aku tertidur dengan pulas setelah semua barang-barangku masuk ke dalam rumah. Setelah satu minggu, aku mendengar suara gemerisik dan berdesir dari arah luar rumah sekitar pukul satu dini hari. Kupikir suara tersebut adalah seekor rakun, maka aku mengabaikannya dan kembali tidur. Keesokan paginya aku menceritakan hal tersebut kepada Edwin, dan dia juga berpikiran sama denganku.

Keesokan malamnya, kupikir aku mendengar suara jendela terbuka serta suara langkah yang berat, seakan-akan sesuatu memasuki kamar. Aku meloncat bangun dan memeriksa seluruh isi kamar, namun aku tidak melihat apapun. Keesokan paginya, Edwin menjatuhkan cangkir kopinya saat dia melihat keadaanku. Dia menunjukkan padaku sebuah cermin untuk aku mengaca. Sebuah luka yang lebar menghiasai pipiku.

Setelah bergegas menuju rumah sakit, dokter mengatakan padaku bahwa aku pasti telah tidur sambil berjalan, namun kemudian dia menunjukan sesuatu padaku yang membuat darahku serasa membeku. Dia mengangkat kemejaku dan menunjukan sebuah luka irisan yang terjahit, tepat dimana ginjalku berada. Aku terbelalak menatap matanya. �Entah bagaimana caranya kau kehilangan ginjal kirimu semalam. Kami benar-benar tidak tahu apa yang terjadi dan bagaimana. Maafkan aku Mitch.� Kata dokter.

Keesokan malamnya lagi merupakan titik puncak semuanya. Sekitar tengah malam, aku terbangun kembali dan melihat sebuah pemandangan yang sungguh mengerikan. Aku bertatapan langsung dengan sosok yang mengenakan kerudung hitam dan topeng biru tua gelap tanpa hidung ataupun mulut. Sosok itu menatap lekat ke arahku. Sosok tersebut juga meneteskan cairan kehitaman dari lubang matanya. 


Aku meraih kamera di saku mantel di dekatku dan memotretnya. Setelah memotretnya sosok tersebut menerjangku, berusaha merobek dadaku untuk mengambil paru-paruku. Aku menghentikannya dengan menendang mukanya dengan telak. Aku berlari keluar, sebelumnya aku meraih dompetku. Aku akan membutuhkan uang. Aku kabur dari rumah Edwin di tengah malam buta. Aku akhirnya berhenti di hutan dekat dengan rumah Edwin untuk mengatur nafasku di atas sebuah batu besar.

Aku jatuh pingsan dan terbangun di rumah sakit. Dokterku memasuki ruangan. Dokter yang sama yang menanganiku sebelumnya. �Aku punya sebuah berita baik dan buruk untukmu, Mitch.� Dokter memulai pembicaraan. �Kabar baiknya dalah bahwa dirimu hanya mengalami cidera kecil, dan orang tuamu akan segera menjemputmu.� Lega sekali mendengarnya. �Kabar buruknya adalah bahwa saudaramu telah tewas dibunuh oleh� sesuatu. Maaf.�

Orang tuaku mengantar aku kembali ke rumah Edwin untuk mengambil barang-barang. Saat memasuki ruangan aku merasa trauma dan ngeri, namun berusaha untuk tetap tenang. Aku mengambil kamera lalu berhenti. Di lorong menuju kamarku, kulihat mayat Edwin dan sesuatu berukuran kecil tergeletak di sampingnya. Aku memungut benda kecil itu dan segera masuk ke dalam mobil tanpa membicarakan mayat Edwin. Kuperiksa benda kecil yang kupungut sebelumnya. Apa yang kulihat nyaris membuatku muntah. Aku menggenggam sebelah ginjalku yang hilang, tampaknya telah dimakan separuh, dengan cairan hitam yang melumurinya.


Demikian artikel tentang Cerita Misteri : Eyeless Jack ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Cerita Misteri : Eyeless Jack ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Cerita Misteri : The Rose

Info informasi Cerita Misteri : The Rose atau artikel tentang Cerita Misteri : The Rose ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.

Di sebuah tempat nan jauh di tengah gunung, tersembunyi sebuah taman. Taman tersebut ditumbuhi ratusan bunga mawar merah, dengan warna semerah darah.

Pada pertengahan Februari, sepasang muda-mudi pergi ke tempat tersebut. Taman itu memang tersembunyi dan konon, dari cerita penduduk lokal, taman tersebut hampir mustahil ditemukan. Barang siapa berhasil menemukannya, maka ia bisa bertemu dengan seorang wanita bernama Rose. Dia akan memberitahu kita apakah kita berjodoh dengan pasangan kita atau tidak Banyak orang yang sudah mendatangi tempat tersebut dengan rute yang tepat, namun yang mereka temui hanyalah sepetak tanah lapang dengan rerumputan kering yang tertiup angin.

Kedua muda-mudi itu mengikuti rute yang ditunjukkan peta. Mereka harus melewati hutan, sungai, mendaki sebuah gunung kemudian menuruni sebuah lembah. Di sanalah Taman Rose berada.

Ketika mereka menuruni lembah tersebut dan menerobos rumpun ilalang yang tinggi, samar-samar tercium aroma bunga mawar yang dibawa angin. Dengan semangat menggebu-gebu kedua sejoli itu masuk ke dalam rumpun ilalang semakin dalam dan mereka menemukan sebuah taman kecil di tengan rumpun ilalang. Taman itu tidak luas, namun ditumbuhi bunga mawar sewarna darah. Di tengah taman tersebut, duduk seorang wanita. Ia mengenakan gaun warna merah darah, sewarna dengan bunga mawar. Rambutnya cokelat dan agak bergelombang.Ia menatap keduanya dengan senyuman yang ramah, kemudian dia kembali sibuk menghirup aroma mawar yang dipegangnya.

"Kalian pasti ingin bertanya tentang masa depan kalian, bukan?" ujarnya, dengan nada acuh tak acuh.

Si gadis maju selangkah, masih di luar taman. "Ya!" jawabnya bersemangat. "Bisakah kau memberitahu kami?"

"Mudah," sahut Rose. "Kalian akan berjodoh, mungkin juga tidak."

"Apa maksudnya?" Si pria angkat bicara.

"Kalian akan mengetahuinya nanti. Selalu ada resiko yang diambil ketika seseorang menemukan tempat ini. Sekarang kembalilah dan pulanglah."

Mereka berdua pulang masih dengan diliputi kebingungan. Sebulan kemudian, mereka menikah. Dan keesokan harinya, sang pengantin laki-laki mendapati istrinya meninggal di kamar tidurnya. Di rambutnya terselip sebuah bunga mawar sewarna darah.


Demikian artikel tentang Cerita Misteri : The Rose ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Cerita Misteri : The Rose ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Cerita Misteri : The Piece Doll

Info informasi Cerita Misteri : The Piece Doll atau artikel tentang Cerita Misteri : The Piece Doll ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.


Seorang gadis kecil bernama Maria sedang sibuk melihat lihat di sebuah toko. Sesampainya di bagian rak paling ujung, terdapat sesuatu yang menyembul. Dia memeriksanya dan mendapati sebuah boneka yang sangat cantik, memakai gaun jingga gelap kebiruan, dengan sarung tangannya yang tampak serasi. Gadis itu memohon dan merengek pada ibunya untuk membelikan boneka tersebut, dan ibunya berkata,
"Mungkin ibu akan belikan, jika kamu berperilaku baik."

Pada hari yang sama, ibu Maria kembali ke toko tersebut dan membeli boneka itu tanpa memberitahu Maria. Setelahnya ibu Maria menyempatkan mampir ke rumah paman dan bibi Maria.

Ibu Maria menjemput Maria dari sekolah lebih awal. Dengan wajah sembab Ibu Maria memberitahu,
"Hari ini Paman dan bibimu meninggal karena rumah mereka kebakaran."
Maria hendak mempertanyakan musibah itu namun ibunya segera berkata,
"Tapi hari ini ibu membelikan boneka ini untukmu."

Maria mengamati boneka itu dan melihat sesuatu yang aneh,
"Bu, kenapa boneka ini mengacungkan dua jari, seperti simbol piece?"
Ibu Maria hanya mengangkat bahu dan melanjutkan menyetir pulang.

Jam 08:00 malam, Maria beranjak tidur, bonekanya di simpan di lemari bawah supaya tidak rusak. Tengah malam, Maria mendengar suara,
"Ayo main sama aku Maria."
Maria mengira itu hanya salah dengar lalu dia kembali tidur. Tapi kemudian suara itu terdengar lagi,
"Maria, aku punya pisau! Ayo main sama aku!"
Maria tetap mengacuhkannya dan pura pura terlelap. Dan dia mendengarnya lagi,
"Maria, aku naik ke atas ya!"
Suara itu terdengar semakin jelas, dan Maria mulai gelisah.
"Maria... Aku buka pintu kamarmu ya!"
Maria semakin deg degan sampai tubuhnya gemetaran, dia segera bangkit dari tempat tidur lalu sembunyi di dalam lemari.
"Mariaaa... Kamu tidak bisa sembunyi dariku!"
Maria memelankan deru nafasnya. Kemudian sesuatu itu kembali mengatakan hal yang membuatnya merinding hebat,
"Mariaaa...! AKU SUDAH MEMBUNUH ORANG TUAMU!"
Pintu lemari bergoncang hebat, Maria berusaha menahannya sambil memejamkan mata dan menahan tangis.

Esok harinya :
Teman teman Maria pergi kerumahnya untuk mengajak Maria bermain. Namun berkali kali mereka mengetuk pintu, tak seorangpun menjawab, jadi mereka mencoba masuk, dan memeriksa ke kamar Maria. Mereka mendapati sebuah boneka terbaring di kasur dengan tangannya mengacungkan empat jari.


Demikian artikel tentang Cerita Misteri : The Piece Doll ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Cerita Misteri : The Piece Doll ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Cerita Misteri : Kamu Tak Takut Kan ?

Info informasi Cerita Misteri : Kamu Tak Takut Kan ? atau artikel tentang Cerita Misteri : Kamu Tak Takut Kan ? ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.

Kamu tak takut kan?

Kamu sedang berbaring di atas tempat tidurmu, suara mendesing dari pendingin ruangan mu hanyalah satu satunya suara yang memisahkanmu dari keheningan . Kamu tahu, keheningan jenis itu, yang sangat berat, yang hampir setara dengan suara yang bising? Jenis keheningan dimana kamu dapat mendengar jarum yang jatuh dari 3 kamar jauhnya, keheningan dimana kamu dapat merasakan telingamu terisi suara detak jantungmu sendiri saat kamu menutupi telingamu dengan bantal. Jenis keheningan itu�

Suara mendesing pendingin ruangan adalah satu satunya suara yang kamu dengar, suara yang biasanya tidak disadari, hingga hanya suara itu yang sekarang menemanimu. Itu membuatmu nyaman, entah saat kamu menyadarinya atau tidak. Tetapi tiba-tiba, ruanganmu kembali ke temperatur yang sudah ditentukan di thermostat, dan suara desingan pendingin ruangamu berhenti dan suara gemerincing dari ventilasi ikut berhenti. Karena hal tersebut, kamu belum bisa tertidur, dan keheningan mulai menyelimuti.

Kamu seharusnya tenang karena masih dapat mendengar apapun dari lingkunganmu. Tapi sayangnya kamu tidak dapat mendengar hal hal tersebut. Rumahmu berada di tepian dari lingkunganmu, membuat jantungmu berdetak lebih cepat, membuat badanmu tegang tanpa sebab, dan itu membuatmu sadar kalau kamu tidak sendirian.

Tapi kamu sendirian kan? Kamu sudah berbaring disana dengan mata tertutup selama hampir 15 menit, dan kamu meyakinkan dirimu bahwa semuanya normal sebelum kamu mematikan lampu; kamu pintar. Semua quiz facebook tersebut yang kamu ambil hanya berisi semua yang sudah kamu tahu, jika kamu berada di film horror, kamu akan bertahan sampai akhir. Kamu bahkan membuat rencana tentang apa saja yang akan kamu lakukan di situasi tertentu yang telah kamu baca dari cerita misteri. Tapi hal hal itu tidak masuk akal, kan?

Kamu tidak takut. Atau setidaknya itulah yang terus kamu katakan pada dirimu sendiri. 

Tapi tunggu� tapi suara apa itu ? Apakah itu gemerisik kain? Tapi, kamu tidak bergeser dari tempat tidur, kamu tidak bergerak sama sekali. Apakah kamu yang membuat suara itu? Tidak, itu bukan kamu. Kamu terdiam di tempat tidurmu, kaku dengan kegelisahan akan kehadiran sesuatu sampai saat ini. Kamu harus membayangkannya�. kamu harus.

Kamu membalikkan badanmu dan menghadap ke dinding. Jika ada sesuatu yang bersamamu di ruangan ini, kamu harus menerima bahwa kamu sudah lelah untuk menghadapi hal seperti ini sekarang. Kamu berbaring kaku dengan kegelisahan setelah suara gemerisik tersebut kembali terdengar. Kali ini, suara gemerisik disertai suara mendebuk pelan di lantai.

Jantungmu berdetak dengan sangat cepat�. Apakah kamu benar benar mendengarnya? Tidak tidak, itu hanya sugesti mu sendiri. Kamu harus berhenti bermain game horror pada larut malam, itu mengacaukan pikiranmu, kamu adalah orang yang berakal, berhentilah berperilaku seperti anak kecil dan segeralah tidur.

Kamu menutup matamu rapat rapat, berharap segera terlelap tidur. Kamu memohon keselamatan akan makhluk khayalan yang kamu buat buat sendiri. Perasaanmu tidak enak; tapi tidak ada apapun disana.. kan? Kamu hanya lelah. Aku tahu itu.

Saat matamu tertutup rapat, kamu sadar bahwa kamu sudah tidak bisa menggerakan tangan dan kakimu. Ayolah, apakah itu membuatmu takut? Berapa umur mu? 12 tahun? Jangan pedulikan itu dan segeralah tidur.

Sekarang lebih tegang dari sebelumnya, suara mengerikan itu menggema di ruanganmu lagi. Gemerisik kain, disertai suara mendebuk pelan di lantai. Tanpa disadari, kamu menahan napasmu sekarang, menutup mata se erat eratnya. Kamu punya dorongan kekanak kanakan untuk menarik selimutmu menutupi seluruh tubuhmu. Kamu membayangkannya! Semuanya ada di kepalamu; aku pikir kamu lebih baik dari ini.

Jantungmu berdetang kencang di telingamu sekarang, tapi tidak cukup kencang untuk menutupi suara mengerikan itu yang kembali menggema di ruanganmu. Gemerisik apa itu?! Mungkin kamu meninggalkan beberapa kertas di lantai, Pasti! Dan bunyi gedebuk itu? Mungkin kucing, anjing, atau apalah. Mereka mungkin berlari masuk saat kamu tidak melihat sebelum kamu menutup pintu. Ya, kamu hanya paranoid.

Suaranya sekarang di bawah kaki tempat tidur, kamu tidak berani berbalik badan untuk memeriksa, Satu satunya cahaya di ruanganmu adalah cahaya membosankan dari handphone mu diatas rak disampingmu, kamu men-charge handphone mu sebelum kamu merangkak ke tempat tidur, ingat? Tapi kamu tidak berani untuk berbalik badan dan melihatnya; toh tidak ada apapun disana.

Beberapa menit yang terasa seperti berjam jam terlewat dengan hanya menghadap dinding, kaku seperti papan, kamu tidak dapat menggerakan badanmu. Kamu tidak mendengar suara itu untuk sementara sekarang,.. tidak sejak itu mencapai tepi tempat tidurmu!. Kamu tahu disana tidak ada apa apa, bodoh. Ini karena kesunyian. Ini mengacaukanmu. Kamu seharusnya menyalakan musik atau semacamnya sebelum kamu naik ke tempat tidur. Oh ok, mungkin lain kali.

Tiba tiba, suara gemerincing yang familiar menggema di ruanganmu, disertai suara mendesing yang familiar itu. Kamu mengembuskan nafas sedalam dalamnya, tubuhmu santai dengan penuh kelegaan. Terima kasih tuhan itu sudah berakhir, sekarang kamu bisa tidur dengan tenang. Kamu berbalik badan dan membuka matamu untuk mengecek waktu ke handphone mu yang menyala, kira kira sejam setelah kamu tertidur.

Kamu disambut tatap muka dengan wajah mengerikan yang tersenyum lebar. Rongga yang samar samar menyala dimana letak mata seharusnya berada, menatap dengan tajam kepadamu.

�Ah.. Aku lihat kamu masih terbangun.�


Demikian artikel tentang Cerita Misteri : Kamu Tak Takut Kan ? ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Cerita Misteri : Kamu Tak Takut Kan ? ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Cerita Misteri : Baca Tandanya !!

Info informasi Cerita Misteri : Baca Tandanya !! atau artikel tentang Cerita Misteri : Baca Tandanya !! ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.

Suatu malam, seorang gadis kecil berumur 8 tahun sedang duduk di sofa menonton televisi bersama ibunya. Tiba-tiba, layar tv berkelip dan memunculkan sosok wanita menyeramkan berbaju merah. Ia terlihat membawa papan kecil yang ditulisi dengan tinta berwarna merah.

Tulisannya : "ini adalah pemberitahuan mendadak, para orang tua diharapkan menyuruh anaknya untuk segera tidur"
Sang ibu sungguh khawatir dan memberitahu anaknya untuk tidur, gadis tadi sempat protes, namun sang ibu tetap bersikukuh, ia menggandeng lengan si gadis menuju lorong dan melihat anaknya masuk ke kamar tidurnya, lalu segera kembali keruang tengah.
Ketika dia menyaksikan televisi kembali, wanita dalam layar telah membawa pesan baru.

Tulisannya : "mohon tunggu"

Sang ibu duduk di sofanya dengan sabar, setelah lima menit berlalu dan tak ada yang terjadi, ia mulai bosan.

Sesaat kemudian, si wanita dalam layar membawa pesan baru, namun kali ini hurufnya sangat kecil dan sulit untuk dibaca. Sang ibu mendekatkan wajahnya ke tv dan mencoba membacanya.

Papan itu bertuliskan : "terimakasih, anakmu telah mati sekarang"

Si ibu sungguh terkejut dan segera berlari menuju kamar tidur putrinya, dia melihat si gadis sedang berbaring di ranjangnya dengan selimut menutupi sampai ke leher.

Ia sempat lega beberapa saat sebelum menyadari sesuatu yang janggal, selimutnya sama sekali tidak bergerak, dan putrinya tidak bernafas. Pelan-pelan, ia berjalan menuju sisi ranjang putrinya dan menarik selimutnya, si ibu sangat ketakutan dan mulai berteriak.

Diatas bantal, tergeletak kepala si gadis yang telah putus, tubuhnya tak dapat ditemukan dimanapun.

Lebih dari 500 anak-anak mati malam itu, polisi tak pernah berhasil melacak siaran televisinya dan si wanita pembawa papan pesan tak pernah teridentifikasi.


Demikian artikel tentang Cerita Misteri : Baca Tandanya !! ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Cerita Misteri : Baca Tandanya !! ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Cerita Misteri : Behind

Info informasi Cerita Misteri : Behind atau artikel tentang Cerita Misteri : Behind ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.

Suatu malam, seorang ayah dan anaknya terjebak di gunung bersalju. Mereka berencana untuk pulang ke rumah setelah bermalam di pondok sewaan, tapi dengan cuaca seperti ini kelihatannya hal tersebut bukanlah ide yang baik.

Ayah itu menelpon istrinya untuk memberitahu bahwa dirinya sedang terjebak di pondok, dan sepertinya harus menunggu hingga besok hari agar bisa pulang dengan selamat. Untuk menenangkan anaknya kalau mereka aman, akhirnya mereka menginap satu malam lagi di pondok.

Setelah makan malam, terdengar seseorang mengetuk pintu. Saat itu keadaan tidak lagi bersalju. Mengendarai mobil tidak terlalu berbahaya karena jalanan yang tidak membeku dengan temperatur seperti itu.

Sang ayah membukakan pintu dan melihat seorang pria berdiri di luar.

"Terima kasih Tuhan, masih ada orang disini, aku harap aku diperbolehkan untuk masuk kedalam."

Pria itu lebih terlihat gugup daripada mengigil karena udara dingin. Pria itu melanjutkan "Aku harus menunggu sampai istriku datang kemari, dan aku tidak ingin menunggu di dalam mobil. Aku melihat pondok ini di jalan, jadi kupikir aku bisa bergabung dengan anda untuk beberapa jam hingga istriku datang kemari."

Ketika ayah mau menjawab untuk mengizinkan pria itu masuk, tiba-tiba anaknya menangis dengan keras. Untuk suatu alasan, anak itu benar - benar sangat ketakutan.

"Ada apa?" tanya sang ayah.

"Ayah, kumohon jangan biarkan siapapun masuk. KUMOHON!!" Anak itu berteriak.

Pria tadi kelihatan tersinggung, dan tidak mengucap sepatah katapun. Sementara ayah mencoba untuk menenangkan anaknya, pria tadi menyerah dan pergi lagi.

Sesaat setelah pria tadi pergi, anak itu berlari ke arah pintu dan mengunci pintu pondok.

Sang ayah terheran-heran melihat kelakuan anaknya. Namun ketika ditanya alasannya, anak itu hanya menangis ketakutan dan tidak memberitahukan alasan apapun.

Jadi, setelah mengunci pintu, ayah membakar beberapa batang kayu di perapian untuk menjaga pondok tetap hangat.

Sekitar tengah malam, pria itu kembali lagi. Kali ini, pria itu tidak mengetuk pintu, namun dia mencoba mencoba untuk membuka paksa pintu tersebut. Sang anak mendengar suara itu, tapi ayah berbisik kepada anaknya untuk tetap diam.

Setelah beberapa menit, pria itu beranjak ke jendela, dan mencoba untuk mencongkelnya. Ayah lega karena bagian dalam jendela ditutup dengan balok-balok kayu. Ketika pria itu mengetahui kalau tidak ada jalan lagi untuk masuk kedalam pondok, dia pergi lagi.

Sang ayah terjaga sepanjang malam, takut jika suatu saat pria itu datang lagi.

Keesokan paginya, salju sudah berhenti turun dan jalan-jalan sudah dibersihkan. Ayah menyalakan TV untuk memastikan kondisi jalanan dari warta berita. Dia terkaget-kaget melihat wajah yang familiar di berita tersebut.

"Jeffery Will ditangkap pagi ini atas pembunuhan terhadap istrinya, Kathy Will."

Anaknya terbangun karena suara TV. Terlihat di TV pria yang semalam datang ke pondok itu. Disamping gambarnya terdapat foto istrinya yang dia bunuh.

"Korban ditemukan di gunung, dipotong-potong menggunakan pisau....."

Ayah langsung mematikan TV agar anaknya tidak ketakutan.

"Nak, terima kasih karena tidak membiarkan laki-laki tadi malam untuk masuk ke dalam. Bagaimana kamu bisa tahu?"

Anak itu menatap ayahnya, dan menunjuk ke arah TV.

"Tidak ayah. Yang aku maksud bukan laki-laki itu. Tetapi seorang wanita menyeramkan di belakangnya. Dia berdarah-darah, dan berdiri tepat di belakang laki-laki itu dengan sangat marah. Dia wanita yang sama seperti di TV itu kan?"


Demikian artikel tentang Cerita Misteri : Behind ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Cerita Misteri : Behind ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Cerita Misteri : Kunci Mobil

Info informasi Cerita Misteri : Kunci Mobil atau artikel tentang Cerita Misteri : Kunci Mobil ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.

Pada suatu malam, seorang ayah bersama anak perempuannya menempuh perjalanan dengan mobil disebuah jalan panjang yang tandus. Mereka dalam perjalanan pulang setelah seharian menjenguk ibu si gadis dari rumah sakit. Mendengar suara hujan yang bergemuruh lembut di kap mobil, gadis itu pun tertidur.

Namun tiba - tiba, terdengar suara benturan yang cukup keras. Si ayah berusaha mempertahankan stir mobilnya namun mobil jadi tak terkendali karena jalanan licin. Akhirnya mobil itu pun menabrak batu besar.

Setelah memeriksa keadaan puterinya yang untungnya baik - baik saja, si ayah pun keluar dari mobil untuk memeriksa kerusakan mobilnya. Kedua ban depannya bocor dan pintu kanan mobilnya penyok karena menghantam dinding, dan bagian mobil yang lainnya agak lecet sedikit.

"Bisa dibenarkan pa?" Tanya anaknya yang agak shock karena kecelakaan tadi.

"Enggak." Ayahnya menjawab sambil menggeleng. "Kita hanya punya satu ban serep. Papa harus jalan kaki lagi ke kota, cari orang buat bantuin derek." kata si ayah. "Kotanya tidak terlalu jauh dari sini. Kamu tunggu di mobil, papa pergi dulu."

"Oke," kata puterinya, dengan agak tidak rela. "Tapi jangan lama-lama ya, pa!" Dari sorot mata puterinya itu, dia tau kalau anaknya lumayan ketakutan. "Kamu jangan kemana-mana" kata si ayah "Papa gak bakalan lama kok."

Si gadis melihat ayahnya yang berjalan dengan berat karena kehujanan dari spion. Hingga akhirnya si ayah pun menghilang ditengah gelapnya malam dan derasnya hujan.

Beberapa jam berlalu namun si ayah tak kunjung kembali. Gadis itu pun cemas karena seharunya ayahnya sudah kembali sejak tadi.

Ketika itu juga, dia melirik ke arah spion dan melihat sosok yang berjalan kearah mobil. Awalnya dia mengira kalau itu adalah ayahnya, namun ketika dia berbalik untuk melihatnya lebih jelas lagi, dia baru menyadari kalau itu adalah orang asing. Dia mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya dan memiliki janggut yang sangat lebat. Dia membawa sesuatu yang besar ditangan kirinya, sambil diayunkan kedepan dan kebelakang.

Penampilan orang aneh itu membuat si gadis ketakutan. Ketika orang itu makin mendekat, si gadis melihat ke kaca jendela belakang dan memicingkan matanya, dia ingin mencari tahu apa yang dibawa orang aneh itu.

Dengan ketakutan, gadis itu pun segera mengunci pintu mobil yang didepan, lantas melompat kebelakang untuk menutup pintu dibelakang. Ketika dia melihat keluar lagi, dia melihat orang asing itu berhenti melangkah dan kelihatannya dia menatap langsung ke arah si gadis. Dan ternyata, dia membawa pisau daging besar.

Tiba-tiba, orang itu mengangkat tangannya untuk menunjukkan sesuatu dan gadis itu pun menjerit sejadi-jadinya di dalam mobil. Terlihat ditangan orang itu kepala si ayah yang sudah terpenggal.

Gadis itu terus berteriak dan berteriak. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Jantungnya berdebar sangat kencang, dia berusaha untuk mengatur nafasnya. Wajah mengerikan ayahnya yang sudah tewas, mulut ayahnya yang terbuka dan mata ayahnya yang hanya tinggal bagian putihnya saja.

Ketika orang itu sampai di mobil, dia menunjukkan wajahnya dihadapan jendela mobil dan melotot kearah si gadis. Rambutnya acak-acakan dan kotor. Wajahnya penuh dengan bekas luka.

Untuk beberapa saat, dia berdiri disana, ditengah-tengah hujan. Mendelik-delik seperti orang gila. Tiba-tiba dia merogoh kantong bajunya dan perlahan mengambil sesuatu dari kantongnya itu dengan tangan kiri.

DIA MEMEGANG KUNCI MOBIL MILIK SI AYAH.


Demikian artikel tentang Cerita Misteri : Kunci Mobil ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Cerita Misteri : Kunci Mobil ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Cerita Misteri : Lubang Kunci Sebuah Hotel

Info informasi Cerita Misteri : Lubang Kunci Sebuah Hotel atau artikel tentang Cerita Misteri : Lubang Kunci Sebuah Hotel ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.

Suatu hari, seorang pria mendatangi sebuah hotel dan berjalan menuju meja resepsionis untuk check-in. Wanita dari balik meja memberikannya kunci dan memberitahunya bahwa di jalan menuju ruangannya akan ada sebuah pintu tanpa nomor yang terkunci dan tidak ada orang yang diperbolehkan masuk kesana, apapun yang terjadi. Pria tadi menuruti instruksi dari wanita di meja resepsionis dan langsung menuju ke kamarnya dan beranjak tidur.

Pada malam berikutnya, rasa penasaran sudah benar-benar tak dapat ia tahan, pria tersebut lalu keluar dari ruangannya dan berjalan menyusuri lorong menuju kamar dengan tanpa nomor dipintunya, dia memutar knop pintunya dan mendapati itu terkunci. Dia lantas berlutut dan mengintip lewat lubang kunci yang cukup lebar, udara dingin menghembus matanya, apa yang ia lihat adalah sebuah kamar hotel, sama seperti kamarnya, dan diujung ruangan berdiri seorang wanita yang berkulit sangat putih. Wanita tersebut menyandarkan kepalanya kedinding, si pria tidak dapat melihat wajahnya, dia sempat bingung beberapa saat dan hampir mengetuk pintunya karena terlalu penasaran, namun memutuskan untuk tidak melakukannya, lalu berjinjit kembali keruangannya.

Keesokan harinya si pria kembali mengintip dari lubang kunci, tapi kali ini yang dapat ia lihat hanyalah warna merah yang pekat, dia berfikir si empunya kamar pasti telah mengetahui bahwa dia sedang diintip tadi malam olehnya lalu menutup lubang kunci dengan sesuatu yang berwarna merah.

Kemudian pria tadi memutuskan untuk bertanya pada wanita di meja resepsionis untuk informasi lebih lanjut.

"jadi kau mengintip lewat lubang kunci ?" tanya wanita tersebut.
si pria pun mengangguk.

"well, aku memang sebaiknya memberitahumu, dulu sekali, seorang laki-laki membunuh istrinya sendiri di kamar itu dan lantas membuat arwahnya gentayangan disana, mereka bukanlah orang biasa, mereka berkulit sangat putih disekujur tubuhnya, kecuali untuk matanya, yang berwarna merah"


Demikian artikel tentang Cerita Misteri : Lubang Kunci Sebuah Hotel ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Cerita Misteri : Lubang Kunci Sebuah Hotel ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Cerita Misteri : Diantara Pepohonan

Info informasi Cerita Misteri : Diantara Pepohonan atau artikel tentang Cerita Misteri : Diantara Pepohonan ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.

Marnie berjalan masuk ke hutan dan tak pernah kembali. Kami menunggunya. Bisa saja kami segera pergi tepat setelah dia menghilang diantara pepohonan, tapi dia terlihat begitu yakin sehingga membuat kami tetap menunggu. Tak seorangpun mengatakanya tapi setelah dua jam berlalu kami pun tahu bahwa ini benar benar terjadi. Tentu saja kami merasa bersalah pada marnie tetapi jikalau aku bisa mengatakan satu kata terakhir untuknya, maka itu bukanlah "berhenti". Melainkan "terimakasih". Karena dia yang pergi dan bukan aku. Jadi jika aku merasakan suatu perasaan terhadap marnie, maka itu adalah rasa syukur, bukan kasihan. Lagi pula pada akhirnya dia juga yang harus pergi. Dialah yang menemukannya. 

Kapel kecil dari batu yang berdiri di tengah tanah lapang, di lingkari oleh barisan pepohonan. Marnie yang pertama melihatnya dan langsung menerjang rerumputan, lalu mengajak kami mengikutinya. Bagaimana bisa kami tak pernah melihat kapel itu sebelumnya? Mungkin kapel itu memang tak ingin untuk ditemukan. Terletak di tempat paling jauh dari yang pernah kami jelajahi, terasa seperti berada tepat di jantung hutan. Udaranya dingin. Lebih dari itu, terasa aura kematian. Tak ada yang bergerak atau bersuara. Aku tahu tempat itu seharusnya tak boleh ditemukan. Tidak oleh mata manusia. Terlalu keramat. Terdapat beberapa baris bangku panjang dan sebuah altar batu Yang menjulang. Itulah. 

Dan disana masih ada yang lain. Mereka yang hidup di tempat itu yang lebih nyata daripada apa yang terlihat. Aku ingin pergi tapi marnie berpikir bahwa tempat ini lucu. " ngapain juga mereka membangun kapel di tempat seperti ini?" katanya.

Kami seharusnya tak melakukannya. Tentu saja itu idenya marnie. "ayo lakukan ritual pengorbanan untuk menyenangkan para dewa", dia terkekeh. Elizabeth juga tertawa. Marnie berkhotbah asal asalan di altar dan kami duduk di bangku batu di sekitarnya sambil menundukkan kepala kami. Saat itu sungguh terasa konyol dan mungkin semuanya akan lebih baik jika kami menghentikanya tapi marnie bersikeras.

"kita butuh tumbal", kata marnie. Yang lainya pergi mencari cari tapi aku tetap duduk. Harusnya aku pergi saja, tapi ada sesuatu yang aneh tentang tempat itu. Aku merasa terhubung dengan tempat tersebut. Terasa menenangkan. Marnie kembali, sambil tersenyum, menggenggam seekor kadal kecil. Dia menjinjing kadal itu dihadapanya, menggumamkan nada puji pujian aneh. Marnie naik ke altar, mencengkeram kadal dengan satu tangan. Elizabeth memberinya sebuah batu. Elizabeth terl�hat agak ragu saat itu. 

Marie memegang batu itu dengan tangannya yang lain, mengangkatnya tinggi tinggi diatas kepalanya. "dewa dewa mulia yang menjaga hutan ini," teriaknya dengan lantang, "terimalah persembahan tulus ini sebagai pertukaran atas keabadian yang kau berikan". Lalu di hunjamkan batunya ke bawah. Beberapa dari kami terkejut. Aku pikir tak seorangpun dari kami yang menyangka dia sungguh sungguh melakukanya. Noda darah yang hitam terciprat di altar. Angin dingin berhembus menyapu tanah lapang. Saat itulah aku sadar bahwa kami telah membangunkan mereka. Yang lainpun pasti juga merasakanya karena semuanya ingin segera pergi dari sana, bahkan marnie. 

Marnie menunggu seminggu penuh sebelum dia meminta kami untuk kembali ke tempat itu bersamanya. Dia mengatakanya seakan akan itu guyonan tapi aku tahu dia sudah termakan oleh pemikiran itu. Matanya, kehilangan cahayanya. Kami pergi bersamanya sampai ke pinggir hutan. Dan kami semua melangkah mundur. Dia menertawai kami, mengejek kami penakut. Kami memang takut tapi kami tidak bodoh. Marnie berusaha membujuk kami, tapi akhirnya dia menyerah. Marnie memutuskan pergi sendirian. Dan kami membiarkannya.


Lebih mudah untuk tak membicarakannya. Polisi mengajukan banyak pertanyaan, tapi kami tak pernah menambahkan apa yang telah terjadi di dalam hutan. Kami semua memutuskan untuk menjauhi tempat itu, kecuali Elizabeth. Dia terus terusan membicarakannya. Dia menjadi terobsesi. Dia memohon pada kami untuk kembali lagi. Dia bilang marnie memanggilnya. Dia berkata bahwa dia bisa merasakan tempat itu memanggilnya. Itu membuatku ngeri karena aku juga merasakannya. Terbangun setiap malam merasa jantungku akan meledak jika aku tak kembali ke tempat itu sekali lagi. Kelihatanya perasaan itu berpengaruh lebih besar pada Elizabeth. Dia telah dekat dengan Marnie saat itu terjadi. Mungkin mereka telah merasakan kehadirannya. 

Jadi kami semua tiba di sana, di pinggiran hutan, di tempat yang sama saat Marnie pergi meninggalkan kami. Yang lain mencoba mempertanyakan kehendak Elizabeth, tapi dia tidak perduli. Sembari kulihat Elizabeth menghilang ke dalam hutan, aku membisikan salam perpisahan akhir. Kami menunggu lagi. Aku tak tahu mengapa. Ketika Marnie pergi ke sana masih ada rasa yakin bahwa dia akan kembali tapi kali ini aku pikir kami tak ingin dia kembali. Berapa lama kami menunggu? Selama yang memungkinkan.

Kami hampir tak percaya saat Elizabeth muncul dari dalam hutan. Dia berjalan keluar seperti tak terjadi apapun. Dia penuh luka cakar dan awut awutan, aku bahkan tak tahu apakah itu masih dia. Dia berjalan ke arah kami, lalu berdiri di sana menatap kami satu persatu sambil tersenyum kecil pengharapan di wajahnya. Di tanganya tergenggam sebuah batu berat yang tajam.

"lihat ini." katanya, dan di hantamkanya batu itu ke mata kirinya. Darah mengalir menuruni wajahnya, dia memekik aneh, semacam gabungan mengerikan dari tawa, tangisan dan teriakan. Kami lari. Kami meninggalkan dia disana masih berteriak dan tertawa tawa. Raungan kerasnya adalah hal terakhir yang aku dengar dari Elizabeth. Kerusakan akibat luka di matanya tak bisa diperbaiki dan dia dimasukan ke rumah sakit jiwa. Sampai sekarang dia masih disana.

Tapi sebenarnya tadi itu bukan hal yang paling akhir yang kudengar dari Elizabeth. Aku menjenguknya sekali sekitar sebulan setelah... kejadian itu. Raganya masih sama, akan tetapi jiwanya sudah bukan elizabeth lagi. Dia duduk disana dan hanya menatapku, masih dengan senyum tipisnya yang hampa, matanya yang tinggal satu mengikuti setiap gerakanku. Aku mencoba berbicara padanya. Aku ingin meminta maaf atas apa yang tak ku ketahui. Dia tak merespon, hanya duduk disana dan tersenyum. Aku tidak berada di sana cukup lama, tak ada gunanya juga. Dia menunggu sampai aku beranjak mendekati pintu keluar sebelum dia berbicara. Semacam peringatan atau mungkin itu cara dia menunjukan bahwa aku juga harus bertanggung jawab? Walaupun aku tak terlalu menghiraukannya, aku masih terus mendengar senandung kekanak kanakannya menggema berulang ulang di dalam kepalaku, 

"Pepohonan... Pepohonan... Mereka datang dari pepohonan...
Mereka menginginkanmu, tapi mereka mendapatkanku..."


Demikian artikel tentang Cerita Misteri : Diantara Pepohonan ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Cerita Misteri : Diantara Pepohonan ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Misteri Permainan Kagome Kagome (Circle You, Circle You)

Info informasi Misteri Permainan Kagome Kagome (Circle You, Circle You) atau artikel tentang Misteri Permainan Kagome Kagome (Circle You, Circle You) ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.


Kagome, kagome adalah permainan anak-anak di Jepang yang dimainkan sekelompok anak-anak yang bernyanyi sambil berjalan bergandengan tangan melingkari seorang anak yang sedang menjadi oni (iblis) sambil menyanyikan lagu yang kedengarannya sedikit aneh. Anak yang menjadi oni duduk mendekam di tengah lingkaran sambil menutup mata dengan tangannya. Ketika lagu selesai dinyanyikan, anak itu harus menebak nama anak yang persis ada di belakangnya. Anak yang namanya berhasil ditebak akan menjadi oni selanjutnya.

Permainan ini menyimpan banyak misteri dikarenakan lirik lagunya yang begitu misterius. Kira-kira seperti ini liriknya : 
Kagome Kagome kago no naka no tori wa
** Kagome kagome burung dalam sangkar
Itsu Itsu deyaru yoake no ban ni
**Kapan kapan kau keluar? Saat malam dini hari
Tsuru to kame to subetta
** Burung jenjang dan penyu tergelincir
Ushiro no shoumen daare
** Siapa yang ada tepat di belakang?

Salah satu kisah tragis yang terkait dengan lagu ini adalah kisah anak-anak panti asuhan di Jepang yang menjadi objek eksperimen berbahaya para ilmuwan Nazi (Jerman). Kisah ini terjadi saat & setelah perang dunia ke-2 berakhir.

Di sebuah bukit daerah Shimane, dekat dengan area Hiroshima. Banyak ilmuwan Nazi gila yang melakukan eksperimen tidak bisa diterima oleh akal sehat. Ilmuwan-ilmuwan ini (Nazi) di kenal sebagai ilmuwan yang sering melakukan eksperimen aneh dan selalu tersembunyi di bawah radar. Dan kali ini, mereka ingin meneliti sebuah 'keabadaian'. Mereka beranggapan, di dalam otak terdapat �tombol kematian universal� yang aktif setelah otak manusia berkembang dan tombol inilah yang mengatur kematian seseorang.

Para ilmuwan gila ini mengemukakan bahwa mereka bisa mengangkat �tombol� tersebut dan memberikan manusia sebuah keabadian dan eksperimen ini pun berlangsung pada tahun 1942. Mereka memilih sebuah panti asuhan di Jepang sebagai tempat eksperimen mereka dan objek penelitian mereka adalah anak-anak yang tinggal di panti asuhan tersebut. 

Sebelum anak-anak tersebut di teliti, mereka akan melalui tes psikologi dan mendapat banyak imunisasi agar terhindar dari cacat. Dan saat itu, mereka memulai experimen mereka dengan membedah salah satu staff panti tersebut untuk mencari tahu perbedaan antara otak manusia dewasa dan anak-anak. Sambil mencari �tombol kematian� tersebut agar dapat memulai eksperimen gila mereka.

Korban pertama eksperimen tersebut adalah anak yang paling tinggi di antara semua anak di panti tersebut. Mereka mulai membelah kepala anak itu dan mengangkat �tombol kematian�nya. Namun naas, saat kepalanya di tutup, anak ini kemudian tewas dan mayatnya di buang begitu saja di hutan belakang panti asuhan tersebut.

Setelah mendapat banyak peralatan baru dan menggunakan metode-metode yang berbeda di setiap penelitiannya. Para ilmuwan ini akhirnya berhasil mengangkat �tombol kematian� tersebut dan membangunkan banyak pasien mereka dan pada tahun 1943, mereka sukses mengangkat �tombol kematian� seorang gadis termuda di panti tersebut, namun sayangnya gadis kecil ini kehilangan kemampuan untuk berkeringat. Para ilmuwan ini merasa begitu senang dan berpesta pora dan akhirnya mereka beristirahat untuk sementara waktu.

Namun, keesokan paginya, anak ini tidak bangun dari tidurnya dan mengalami koma. Sayang, para ilmuwan ini tidak menyerah begitu saja, beberapa saat kemudian entah dengan metode apa, mereka berhasil membangunkannya kembali dan eksperimen inipun berlanjut.
Kali ini, eksperimen yang berbeda lagi. Mereka berencana untuk mengamputasi tangan dari salah satu anak dan menggantinya dengan tangan buatan yang rencananya akan di kirim dari Moskow, Rusia. Mereka memilih salah satu anak perempuan dan mengamputasi tangannya begitu saja. Tetapi, tangan buatan tersebut tak kunjung datang dan anak perempuan itupun hidup dengan satu tangan saja.
Salah satu anak panti yang tidak menyukai eksperimen tersebut mulai memberontak. Ia mencuri dan menghancurkan catatan, peralatan dan merusak ruangan penelitian mereka. Dibandingkan umurnya yang masih 8 tahun, ia mengakibatkan banyak kerusakan yang tak sesuai dengan ukurannya. Ilmuwan senior begitu memandang hina dirinya namun mereka tak melakukan apapun agar tak menimbulkan kecurigaan. 
Mereka malah menyuruh tentara Nazi untuk menghabisinya. Bocah kecil tersebut secara brutal dipenggal oleh bayonet tumpul dan mayatnya tidak di kubur. Ia di buang begitu saja di hutan belakang panti tersebut dan para tentara mengatakan kepada penjaga anak-anak bahwa ia telah menemukan keluarga yang baru.
Para ilmuwan tersebut melanjutkan eksperimen mereka dengan anak-anak yang sudah dibedah sebelumnya untuk mencoba metode baru mereka. Menyedihkan, tak ada satupun dari mereka yang selamat. Pada beberapa anak, ada yang kehilangan dahinya, dagu dan lidahnya di angkat, dan ada yang setengah kepalanya hilang. Tragisnya, semua percobaan ini tanpa menggunakan obat anastetik saat anak-anak malang ini dibedah (tanpa dibius terlebih dahulu agar tidak merasakan sakit). 
Bayangkan saja bagaimana rasa sakit yang di alaminya dan bagaimana jeritan mereka? Para ilmuwan ini malah berpendapat bahwa eksperimen ini tidak bekerja pada anak-anak. Sehingga, mereka pun memilih beberapa penjaga anak-anak (dewasa) untuk di bedah. Dan mengejutkannya mereka semua selamat dan bertahan.
Saat eksperimen itu sedang berjalan, beberapa ilmuwan diperintahkan untuk melihat kondisi dan sikap anak-anak yang masih bertahan. Disinilah hal-hal aneh mulai terjadi. Di jurnal salah seorang ilmuwan tertulis
�Awalnya mereka terlihat normal-normal saja seperti anak-anak lainnya. Bermain dengan ceria, belajar dengan normal tapi jika mereka terpisah dengan kelompoknya, mereka seperti .. hilang.. mereka mondar-mandir tidak jelas, dengan senyum kosong di wajah mereka, mereka selalu menatap langsung kepadamu. Jika di dekati dari belakang, mereka akan berbalik secepat kilat dan beberapa saat, kau dapat melihat ekspresi yang jahat di wajah mereka dan akan membuatmu gemetar. Namun kemudian kau akan sadar mereka hanya sedang membuat senyuman manis di wajah mereka lagi.
Hal lain yang rasanya seperti mengikuti kami, hanya pada saat kami sendiri. Setelah selesai dengan ketikanku dan menuju ruanganku, seringkali aku dikejutkan oleh salah satu anak yang berdiri beberapa meter di lorong yang gelap dan memandangiku. Ketika aku beranjak menuju ruanganku, ia mengikutiku dan aku pun langsung menutup pintuku, mengganjalnya dengan kursi dan kemudian aku tidur dengan tenang. Rasanya mereka seperti hantu di malam hari. Dan hal yang lucu terjadi, aku sering melihat salah satu anak dengan rambut yang sedikit kemerahan. Namun saat aku bertanya pada penjaga, mereka menjawab bahwa tidak ada anak yang seperti itu disini.
Mereka juga sering bermain bahkan sebelum kami datang. Aku tidak memiliki banyak pengetahuan tentang Jepang, tapi nama permainan itu sepertinya �kagome kagome� berdasarkan jawaban salah satu translator kami. Beberapa anak mengelilingi salah satu anak yang duduk di tengah sendirian, bersama mereka berpengangan tangan dan mulai berjalan mengelilinginya dengan wajah yang menakutkan sambil bernyanyi lagu yang aneh, kau akan kalah jika kau curang.
Setelah berbicara dengan mereka, aku melihat sepertinya mereka lebih banyak melamun, pelupa dan terkadang pandangan mereka kosong, seolah-olah eksperimen itu menghapus memori mereka. Tapi sepertinya bukan jenis lamunan yang polos, namun lebih jahat. Mereka akan melihatmu dengan pandangan mata yang lebar dan bertanya padamu pertanyaan yang sepertinya telah mereka ketahui sebelumnya. Salah satunya pernah bertanya �kapan nenekmu mati, apa benar dia meninggalkanmu sebuah jam tangan berlapis emas?� rasanya gila, tapi aku menjawabnya dengan jujur �iya .. �
---
Pada awal tahun 1945 saat Hiroshima di bombardir musuh dan Jerman terkena denda, eksperimen itu di hentikan. Orang-orang Jerman itu mulai membereskan alat-alat mereka, sebagian dari mereka sudah ada yang pulang dikarenakan mental mereka yang hampir gila karena menghadapi sikap anak-anak tersebut hingga hanya 4 ilmuwan yang tersisa.
Setelah mengirim peralatan mereka yang terakhir, para ilmuwan itu menganggap mereka harus berpamitan dengan para penjaga anak-anak tersebut dan merekapun melakukannya. Dan yang membuat salah satu ilmuwan ketakutan dan mengejutkan ilmuwan lainnya, kepala penjaga tersebut mengatakan dalam bahasa Jerman yang fasih �maukah kalian bermain satu permainan terakhir dengan kami?�
Tiga dari mereka setuju, dan mereka memulai permainan tersebut. Para ilmuwan itu mulai menutup mata mereka dan anak-anak beserta penjaganya mulai mengelilingi mereka.
�Sekarang.. Jika kau curang, kau kalah..�
Satu-satunya ilmuwan yang tersisa lari ketakutan menuju truk terakhir tanpa melihat ke belakang lagi
-SELESAI-
Kisah ini dikatakan benar-benar terjadi dan kisah ini pun telah dituangkan dalam sebuah video dan lagu (vocaloid). Bagi yang ingin melihat videonya menontonnya disini :



Demikian artikel tentang Misteri Permainan Kagome Kagome (Circle You, Circle You) ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Misteri Permainan Kagome Kagome (Circle You, Circle You) ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Cerita Misteri : Kau Bukan Tipeku

Info informasi Cerita Misteri : Kau Bukan Tipeku atau artikel tentang Cerita Misteri : Kau Bukan Tipeku ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.


Tidak ada gadis yang pernah menolak berkencan dengan Charles Stiffington, dia terlahir di keluarga yang kaya raya. sejak masih muda, Charles sangat dimanja oleh kedua orang tuanya, ia terbiasa mendapatkan semua yang ia inginkan. Ketika ia beranjak dewasa, ayahnya memberikannya sebuah pekerjaan bergaji tinggi. ini membuat Charles mampu membeli apapun yang ia kehendaki.

Dia mengendarai mobil termahal, makan di restoran terbaik, memakai pakaian buatan perancang terkenal, dan tinggal di rumah megah nan mewah. Memiliki begitu banyak uang membuat Charles berfikir bahwa akan sangat mudah baginya memenangkan hati para wanita, belum ada yang pernah menolak Charles.
Tetapi semua berubah ketika suatu hari ia bertemu seorang gadis bernama Gillian Hackworth.

Charles tidak sengaja bertemu Gillian di sebuah cafe pada suatu senja, setelah memperkenalkan diri, mereka berdua duduk dimeja dan Charles memesan kopi serta roti labu untuk mereka. Keduanya menghabiskan beberapa jam membicarakan musik, buku, dan film favorit mereka.

Waktu terus berjalan dan tibalah saat untuk mereka berpisah, Gillian berterimakasih padanya untuk makanan, minuman serta percakapan yang menyenangkan. Saat Gillian hendak pergi, Charles menahannya dan memegang tangannya lembut.

"Gillian" Charles bilang "tadi adalah saat-saat paling menyenangkan dalam hidupku dan aku ingin bertemu kembali denganmu, bagaimana jika besok malam ? makan malam dan bioskop ? aku yang traktir"

Mereka diam beberapa saat, sampai Charles melihat perubahan ekspresi diwajah Gillian.

"maaf Charles" jawab Gillian "well... umm... kau hanya bukan tipeku"

Kemudian melepaskan lengannya dari genggaman Charles, lalu segera pergi dari cafe.

Charles terduduk diam, tidak mengerti apa yang salah darinya, mereka sepertinya cocok, semua tampak berjalan begitu sempurna. Charles tidak tahu apa yang membuat Gillian menolaknya.

Menjadi seorang yang keras kepala, Charles memutuskan untuk tidak akan melewatkan Gillian begitu saja, dari obrolan mereka tadi, Gillian memberitahunya bahwa ia adalah orang yang punya kebiasaan. Jadi beberapa minggu kemudian, Charles kembali ke cafe, berharap akan bertemu kembali dengannya. Dia selalu membawa seikat bunga bersamanya saat pergi.

Setiap hari, Gillian lebih dulu mengintip dari jendela cafe dan melihat Charles didalam menunggu kedatangannya. Segera setelah ia melihatnya, Gillian akan kembali ke mobilnya dan pergi dari sana.

Keadaan ini telah berlangsung cukup lama, hari berganti minggu, minggu berganti bulan. akhirnya, Charles tak mampu lagi menahan kesabarannya, setelah sekian ratus kali Gillian pergi darinya, Charles melempar seikat bunga yang ia siapkan ke lantai dan mulai menginjaknya dengan penuh emosi, cukup untuk menakuti pengunjung cafe lainnya.
Charles tidak peduli bagaimana orang-orang menilai kelakuannya.

"sudah cukup!!" teriak Charles.
"ini yang terakhir Gillian Hackworth, aku tidak peduli apa yang kau katakan, aku akan menjadikanmu pacarku bagaimanapun caranya!"

Hari berikutnya, Charles mencari alamat Gillian di buku telepon dan langsung meluncur ke kediamannya.
Hari itu mulai gelap dan awan tebal mulai berkumpul, sepertinya badai akan datang.

Charles keluar dari mobilnya dan berjalan menuju pintu depan rumah Gillian. Dia menggedor-gedornya cukup lama sebelum mendengar suara Gillian dari balik pintu.

"Charles, apa yang kau lakukan heh ?"
tanya Gillian.

"Gillian" jawabnya "aku sungguh tak mengerti kenapa kau tidak mau pergi denganku, kita cukup bersenang-senang di cafe waktu itu, kita punya banyak kesamaan, kita menyukai satu sama lain, aku benar-benar tidak tahu apa yang salah, kenapa kau menolakku ?"

"sudah kubilang Charles" jawab Gillian pelan. "kau bukan tipeku"

"jika aku bukan tipemu, lalu siapa !?" bentak Charles.
"aku bisa membelikanmu baju-baju mahal, aku bisa memberimu perhiasan cantik, aku bisa membawamu ke restoran mewah, apa lagi yang wanita inginkan !? apa lagi yang harus kubeli untukmu agar kau mau menerimaku !?"

Gillian terdiam cukup lama sebelum akhirnya membukakan pintu.

"oh Charles, Charles, Charles." jawab Gillian, menggelengkan kepala. "sudah kubilang kau bukan tipeku, tapi jika kau sungguh ingin tahu seperti apa tipeku, masuklah kedalam dan akan kutunjukkan padamu"

Senang dengan usahanya yang akhirnya mulai menunjukkan hasil, Charles lalu melangkah masuk dan Gillian menutup pintu dibelakangnya.

"kau lihat pintu diujung lorong sana?" tanya Gillian.

"ya" jawab Charles.

"masuklah kesana, kau akan melihat seperti apa pria idamanku"

Charles melakukannya seperti yang diinstruksikan Gillian, ia berjalan menuju ujung lorong dan membuka pintunya, disana, ia melihat tangga yang menghubungkan ke basemen. Saat menuruni tangga, Charles berfikir apa yang Gillian ingin tunjukkan padanya, pasti sekumpulan foto-foto mantan pacarnya dahulu, begitu pikir Charles.

Saat ia sampai di basemen, Charles mencium bau yang aneh, seperti bau daging yang membusuk. Ia mencari saklar lampu lalu menariknya.

Dalam kengerian yang begitu menusuk, ia mendapati dirinya dikelilingi sekitar duabelas atau tigabelas mayat pria seusianya. Beberapa dari mereka dipaku kedinding, beberapa digantung dilangit-langit. Sisanya tergeletak di atas kotak-kotak kayu di lantai. Semua jasad ini tidak memiliki kepala.

Diatas meja, bersandar ke dinding, kepala-kepala mereka berjejer rapi, mata mereka terbuka dan menatap kosong ke depan.

Tiba-tiba, Charles merasakan tepukan di bahunya, dia berbalik dan menemukan Gillian berdiri dibelakangnya, membawa sebilah kapak. Sebelum ia sempat berteriak, Gillian mengayunkan kapaknya dan membelah tepat di leher Charles. Kepalanya melayang menghantam dinding dan tubuhnya ambruk kelantai.

Gillian meletakkan kapaknya, berjalan menuju kepala Charles, menjambak rambutnya lalu tersenyum.

"sekarang kau tipeku"
gumam Gillian lalu mencium bibir Charles.


Demikian artikel tentang Cerita Misteri : Kau Bukan Tipeku ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Cerita Misteri : Kau Bukan Tipeku ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Cerita Misteri : Pondok Milik Si Tua Endora

Info informasi Cerita Misteri : Pondok Milik Si Tua Endora atau artikel tentang Cerita Misteri : Pondok Milik Si Tua Endora ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.

Ini adalah ketiga kalinya Charlie bergabung dengan kawan kawannya dalam kegiatan tahunan penjelajahan dan memancing di sekitar danau Hennepin. Sudah bertahun tahun dia memohon untuk bisa mengikuti penjelajahan seharian penuh, namun ibunya selalu menolak permohonan itu, dengan alasan bahwa Charlie masih terlalu kecil.

Akhirnya, setelah dia berumur sembilan tahun, ibunya memberi ijin yang disertai dengan perintah tegas untuk tidak mendekati pondok milik si tua Endora yang berada di pinggir hutan dekat danau. Charlie selalu mematuhi peringatan tersebut, tapi untuk kegiatan kali ini dia merasa marah pada ibunya, karena ada kegiatan sehari penuh di gereja, maka ibunya mengijinkan Belle, adik kecil Charlie yang suka mengganggu, ikut bersama Charlie. Karena kesal Charlie berencana untuk melanggar perintah sang ibu.

Rencananya berjalan mulus. Charlie mengendap endap masuk ke hutan, setelah beralasan bahwa perutnya sakit dan hanya bisa sembuh jika di beri "waktu untuk sendirian." Dan tanpa di sadari oleh Charlie, si kecil Belle diam diam mengikutinya dari belakang.

Dia pun sampai di rumah si penyihir tua itu, kemudian berjalan melalui halaman depannya, menghindari lusinan binatang, kucing, anjing, angsa, dan babi yang berlarian di sana sini. Dia terus berusaha menepis keraguanya hingga dia bertemu dengan si penyihir. 

Ternyata Endora tidak menakutkan sama sekali dan hanya seorang wanita tua yang ramah, dia mempersilahkan Charlie memasuki rumahnya dan mengijinkannya bermain dengan semua mainan cucu cucunya selama hampir satu jam penuh. Kemudian Endora juga memberinya semangkuk sup, membiarkannya bermain dengan binatang peliharaannya, dan bahkan menceritakan lelucon lelucon yang lumayan lucu. Ketika Endora menawarkan tempat tidur untuk menginap malam itu, Charlie menolaknya, lalu mengucapkan salam perpisahan, dan kembali bergabung dengan kawan kawannya yang sudah selesai memancing dan hendak pulang.

Sampai di rumah, Charlie menyimpan alat pancingnya lalu mencuci tangan sebelum makan malam. Dia merasa agak bersalah pada ibunya karena telah melanggar perintah, tapi juga merasa kalau dia harus memperbaiki prasangka miring ibunya terhadap si penyihir tua.

"Ibu," panggil Charlie,
"Mengapa si Endora tua begitu jahat? Memangnya apa kesalahannya?"
Ibunya tak menghiraukan pertanyaan Charlie, mengatakan kalau Charlie tak perlu tahu tentang itu, tidak baik untuk di dengar anak anak. Tapi Charlie bersikeras,
"Ayolah bu... Aku sungguh ingin tahu. Aku rasa Endora tidak jahat."
"Tidak jahat?" tanya ibunya, yang berbalik pada Charlie.
"Biar ibu beritahu apa yang ibu dengar siang ini dari mulut Parson Green! Penduduk di Hennepin bilang bahwa penyihir tua itu menculik gadis gadis kecil yang mendekati pondoknya lalu memasak mereka-jadi sup! Sekarang, tak ada tanya tanya lagi, dan jangan terus membicarakannya.
Sana cari adik kecilmu dan beritahu dia, ini sudah waktunya makan malam, dari tadi ibu belum melihatnya sejak kau pulang."


Demikian artikel tentang Cerita Misteri : Pondok Milik Si Tua Endora ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Cerita Misteri : Pondok Milik Si Tua Endora ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Cerita Misteri : Kerja, Kerja dan Kerja

Info informasi Cerita Misteri : Kerja, Kerja dan Kerja atau artikel tentang Cerita Misteri : Kerja, Kerja dan Kerja ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.

Seorang pria melakukan perjalanan di hutan. Dia kelelahan lalu duduk di bawah pohon untuk beristirahat.

Di dekat pohon itu terdapat semak belukar. Dari dalam semak dia mendengar sebuah siulan. Pria itu berdiri lalu memeriksanya. Dia mendapati sebuah botol tergeletak di bawah semak semak itu. Ternyata suara siulan tadi berasal dari dalam botol tersebut.

Pria itu membuka botol yang ditemukannya untuk melihat apa isinya. Tiba tiba asap hitam yang banyak menyembur keluar dari dalam botol. Membumbung tinggi ke langit. Kemudian asap itu berubah menjadi sesosok hantu. Hantu yang besar, setinggi pohon.

Hantu itu berwarna merah. Mempunyai mata merah, dan anting anting emas yang lebar di telinganya. Dia mengaum,
"Beri aku pekerjaan atau aku makan kau."
Pria itu sangat ketakutan.
"P-pekerjaan seperti apa yang kau inginkan?" tanyanya pada sang hantu.

"Terserah," jawab si hantu. "Kau sudah mengeluarkanku dari botol, jadi kau harus memberi pekerjaan untuk kulakukan. Aku harus terus bekerja, siang dan malam. Kalau kau berhenti memberiku kerja, aku akan memakanmu."

"Bawa aku ke rumahku," kata si pria. Hantu itu mengangkatnya dan pria itu sudah sampai di rumah dalam setengah detik. Hantu itu berkata lagi,
"Beri aku pekerjaan, atau aku makan kau."
"Buatkan aku istana megah," kata si pria.

Istana megah pun siap hanya dalam beberapa menit. Hantu itu berkata lebih keras, 
"Beri aku pekerjaan atau aku makan kau."

"Beri aku emas dan berlian yang banyak," kata pria itu. Segera emas dan berlianpun muncul.
"Beri aku pekerjaan atau aku makan kau." kata sang hantu.

"Bawakan aku baju untuk di pakai."
Langsung saja hantu itu sudah menyediakan baju bajunya.
"Beri aku pekerjaan atau aku makan kau." katanya.

"Sediakan makanan untukku." 
Dalam sekejap pria itu mendapati semeja penuh makanan lezat. Dia ingin memakannya, tapi tak sempat. Hantu itu berkata lagi,
"Beri aku pekerjaan atau aku makan kau."

Pria itu terus memberi pekerjaan pada sang hantu. Dia tak bisa makan sama sekali. Saat malam tiba hantu itu tak membiarkannya untuk tidur. "Beri aku pekerjaan atau aku makan kau." katanya.

Pria itu menjadi gelisah. Bagaimana dia bisa makan? Bagaimana dia bisa tidur? Jika dia tidak terus memberi pekerjaan, hantu itu akan memangsanya.

Kemudian pria itu mendapat sebuah ide. Dia memerintahkan si hantu,
"Buatkan aku pilar yang setinggi langit. Dan cepatlah."

Hanya dalam beberapa menit hantu itu kembali. "Pilarnya sudah jadi," katanya.
"Sekarang beri aku pekerjaan atau aku makan kau."

"Sekarang dengar baik baik," kata pria itu. "Panjat pilar itu hingga kau mencapai puncaknya. Lalu panjat menurun hingga sampai ke tanah. Lalu panjat ke puncaknya lagi dan lalu turun lagi. Lakukan terus hingga aku menyuruhmu berhenti. Dan ingat jangan menyianyiakan waktu."

Hantu itu begitu senang, karena sekarang banyak hal yang bisa dilakukannya. Dia memanjat pilar, turun, naik, turun. Dan begitu seterusnya.

Pria itu mengawasi beberapa saat. Kemudian dia masuk kerumah dan menyantap makanan yang dibawakan si hantu. Setelahnya dia pergi tidur.

Keesokan pagi, dia bangun dan pergi keluar. Dia melihat si hantu memanjat naik dan turun pilar tanpa henti. Pria itu sangat girang.

Hari hari berlalu. Hantu itu masih naik dan turun di pilar. Hingga akhir bulan dia masih seperti itu. Dia pun mulai agak lelah. "Tolong tuan," katanya pada si pria, "bolehkah aku berhenti sekarang? Aku sudah naik dan turun pilar sebulan penuh."

"Bagaimana bisa kamu berhenti?" katanya. "Kau tak boleh berhenti hingga aku menyuruhmu. Jadi terus naiki dan turuni pilar itu."

Dan tiga bulan berlalu. Hantu itu amat sangat kelelahan. "Tuan," katanya, "Saya tak sanggup lagi. Saya harus berhenti sekarang."

"Kau boleh berhenti dengan satu syarat," kata pria itu. 
"Kau harus pergi jauh dari sini, dan jangan pernah kembali."

"Saya berjanji," kata si hantu.

"Baiklah, kau bisa berhenti sekarang. Dan bawa pilar itu bersamamu."

Hantu itu mengangkat pilarnya lalu lari menjauh pergi. Dan pria tersebut tak pernah melihatnya lagi.


Demikian artikel tentang Cerita Misteri : Kerja, Kerja dan Kerja ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Cerita Misteri : Kerja, Kerja dan Kerja ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.